Kecewa, Bonek Duduki Kantor Persebaya Ingin Dua Orang Dipecat

SURABAYA - Kekecewaan para Bonek dan Bonita memuncak. Mereka pun menduduki kantor Persebaya dan ingin dua orang di bagian manajemen dipecat.

Sambil membawa spanduk kecaman dan tuntutan, ratusan Bonek itu ingin Manajer tim Candra Wahyudi dan Media Officer Nanang Priyanto keluar dari Manajemen Tim Bajol Ijo.

Alasan utama yang dipakai oleh para Bonek karena kedua orang ini dianggap tidak layak dan diketahui berasal dari Malang. Kekalahan 4-0 Green Force atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan menjadi puncak kekecewaan.

"Kami ingin Nanang dan Candra keluar dari Persebaya. Kedua orang ini sosok yang bukan orang Surabaya," kata Idrus Istiawan, seorang Bonek.

Presiden Persebaya Azrul Ananda menemui langsung para Bonek yang menduduki kantor Persebaya. Dia menjelaskan, pada beberapa pertandingan terakhir banyak orang yang bilang kalau Persebaya mainnya jelek. "Saya yang menaikkan gajinya ini malah lebih sebel lagi," kata Azrul.

Padahal, kata dia, tidak pernah ada ceritanya gaji Persebaya telat. Bahkan, bonus Persebaya pun tidak pernah terlambat untuk diberikan.

"Coba Anda semua cari tim lain yang fasilitasnya lebih baik dari Persebaya, apakah ada?" kata dia dengan nada bertanya.

Azril mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap Persebaya. "Saya sendiri sampai saat ini belum berbicara kepada seluruh manajemen, pelatih, atau pemain yang masih berada di Malang," jelas dia.

Pihaknya pun berjanji akan melakukan evaluasi internal kepada semua pihak. Bahkan, evaluasi itu pun akan dilakukan terhadap dirinya sendiri.

"Saya ingin Persebaya ini dibangun secara logis bukan secara emosi," jelas dia.

Azrul juga menjelaskan, banyak orang ingin memanfaatkan masa sedih Persebaya ini untuk kepentingan mereka sendiri. Ini sudah terbukti sejak zaman dulu.

"Saya akan melakukan pertemuan dengan semua tim termasuk juga dengan perwakilan para Bonek," kata dia.