Unik, Warga Mojokerto Upacara Kemerdekaan RI di Sungai

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 16:20 WIB
Unik, Warga Mojokerto Upacara Kemerdekaan RI di Sungai
Suasana upacara yang digelar d sungai oleh warga Lingkungan Prajurit, Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Foto/SINDOnews/ Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Warga lingkungan Prajurit, Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto memilik cara tersendiri dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74. Yakni menggelar upacara di dalam sungai.

Sejak pukul 07.00 WIB, puluhan warga sudah berkumpul di tepi sungai Brangkal, yang melintas di wilayah Kota Mojokerto inu. Tua muda, pria dan wanita dengan tertib kemudian turun ke sungai dan berbaris rapi.

Tepat di tengah sungai, sebuah tiang bendera berbahan bambu, tertancap begitu kokoh. Tiga orang petugas yang juga berdiri di dalam sungai, nampak begitu bersemangat untuk segera mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Tak ada satu pun keluhan yang terucap. Kendati harus menahan dinginnya air anak Sungai Brantas itu. Namun puluhan warga ini tetap khidmat mengikuti rangkaian demi rangkaian upacara peringatan 74 tahun Kemerdekaan RI itu.

"Tujuan upacara di dalam sungai Brangkal ini untuk memberikan pendidikan ke masyarakat bahwa sungai perlu perawatan. Ini merupakan terapi yang sangat halus agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai," kata tokoh masyarakat setempat, Muhammad Gunawan.

Menurut Gunawan, sungai Brangkal memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Konon menurut cerita para tetua di lingkungan tersebut, sepanjang sungai Brangkal ini merupakan salah satu tempat perlawanan para pejuang saat melawan penjajah.

"Dulu, menurut cerita para sesepuh ada Laskar Kucing hitam yang dikomandoi Pak Temas. Laskar itu berasal dari berbagai elemen. Mereka bersatu melawan penjajah. Tepatnya ya di sungai ini," kata dia.

Untuk itu, warga setempat sengaja menggelar upacara Kemerdekaan RI di dalam sungai. Selain untuk menghormati perjuangan para pahlawan, hal itu juga untuk menanamkan rasa kepedulian untuk menjaga lingkungan.

"Tidak mungkin hanya petugas kebersihan saja yang menjaga lingkungan. Msayarakat harus berperan untuk menjaga agar sungai ini tetap bersih," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4168 seconds (0.1#10.140)