Mendagri Minta Pejabat Tak Bikin Pernyataan yang Sulut Emosi Warga

Senin, 19 Agustus 2019 - 12:35 WIB
Mendagri Minta Pejabat Tak Bikin Pernyataan yang Sulut Emosi Warga
Mendagri Tjahjo Kumolo.foto/dok
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku sudah membentuk tim monitoring terhadap insiden kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. Tim tersebut sudah terbentuk sejak peristiwa di Surabaya dan Malang.

"Terus memonitor dengan Kesbangpol. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) kami koordinasi dengan Forkompimda," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Pihaknya sudah meminta kepada para pejabat, baik Gubernur, Bupati, Wali Kota maupun perangkat untuk menahan diri.

"Tidak terlalu mengumbar berbagai pernyataan yang bisa menimbulkan emosi warganya. Apapun kada (kepala daerah) tokoh masyarakat, pejabat itu adalah panutan masyarakat," ujarnya.

Tjahjo mengaku, mendukung penuh upaya Gubernur Papua Barat dan Gubernur Jawa Timur untuk duduk bersama membentuk tim. ”Tadinya Gubernur Papua akan dipanggil ke Jakarta, namun diputuskan tetap ikut menenangkan warganya,” ucapnya.

Tjahjo mengapresiasi langkah aparat kepolisian dibantu TNI yang dianggap proaktif meredam situasi di sana. Dirinya juga telah memerintahkan kepada tim monitoring untuk berkoordinasi dengan Polri dan TNI.

"Kami minta kepada para kepala daerah, pejabat untuk menahan diri. Waktu yang tepat nanti setelah Gubernur Papua kembali ke Jayapura, kami akan segera mengundang mereka," tandasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8101 seconds (0.1#10.140)