Revolusi Industri 4.0 Harus Direspons Lebih Cepat

Kamis, 13 September 2018 - 22:47 WIB
Revolusi Industri 4.0 Harus Direspons Lebih Cepat
Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari (tengah) mengatakan kaum muda banyak berkecimpung di bisnis digital perlu diberi akses yang luas oleh pemerintah. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia diharapkan lebih cepat merespons Revolusi Industri 4.0, bisnis berbasis digital. Bisnis berbasis digital sangat menjajikan untuk menjangkau masa depan. Kaum muda yang banyak berkecimpung di bisnis digital perlu diberi akses yang luas oleh pemerintah.

Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari mengatakan hal ini dalam diskusi bertajuk “Peran Unicorn Dalam menjaga Momentum Investasi dan Stabilitas Rupiah,” di Media Center DPR. Selain Eva hadir juga Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha.

Eva melanjutkan, pada Revolusi Industri 4.0 bisnis siber menjamur. Dengan asumsi populasi penduduk yang tinggi, Indonesia bisa menjadi pasar busnis digital yang menggiurkan.

Eva mencontohkan bisnis aplikasi Gojek yang sudah melejit, bahkan sudah go internasional. Keberadaan Gojek merupakan keniscayaan di tengah kebutuhan transportasi masyarakat modern saat ini.

“Revolusi 4.0 itu yang kita harapkan. Gojek, Bukalapak, dan lain-lain sudah mendahului apa yang direncanakan pemerintah. Pemerintah belum siap platform-nya, mereka sudah jalan sendiri. Jadi ini menyelamatkan muka Indonesia agar tak ketinggalan di bidang teknologi,” ungkap Eva.

Gojek yang didirikan Nadiem Makarim, kata politisi PDI Perjuangan itu, harus diapresiasi, karena ia telah menjawab kebutuhan zaman. “Saya gembira, dibanding Uber, Gojek lebih perkasa. Saat ini Gojek sudah ekspansi pasar. Menurut saya, malah harus kita dorong. Logika berinvestasi di luar tetap harus menggunakan indeks kompetisi. Sementara indeks kompetisi Indoensia di bawah Vietnam,” katanya.

Seperti diketahui, Gojek melakukan ekspansi pasar ke Vietnam. Namun, ekspansi ini melemahkan nilai rupiah di dalam negeri. Ditegaskan Eva, pemerintah harus mendukung ekspansi yang dilakukan Gojek ke Vietnam. Namun, saat yang sama jangan pula membebani pelaku bisnis digital di dalam negeri dengan kebijakan makro ekonomi pemerintah. “Tugas dia ekspansi untuk memberikan manfaat kepada konsumen,” kilah Eva lagi.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8091 seconds (0.1#10.140)