Gagasan Subway Surabaya Direspons Positif Tokoh Masyarakat

Senin, 19 Agustus 2019 - 14:33 WIB
Gagasan Subway Surabaya Direspons Positif Tokoh Masyarakat
Kemacetan jalan protokol kota Surabaya saat sore hari. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Gagasan transportasi modern bawah tanah (Subway), terus dikongkritkan. Transportasi tersebut diharapkan mampu menghubungkan seluruh zona perekonomian Surabaya.

Beragam pendapat dan saran terus disuarakan. Termasuk tokoh masyarakat di beberapa wilayah Kelurahan Surabaya. Salah satunya, perwakilan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di beberapa Kecamatan.

Ketua LPMK Manyar Sabrangan, Nasripan, misalnya. Ia mengatakan Surabaya memang membutuhkan transportasi yang lebih modern.

"Selain itu juga bisa memberdayakan masyarakat Surabaya juga," katanya saat ditemui di kawasan Manyar Sabrangan.

Pemberdayaan masyarakat ini dikatakan Nasripan banyak hal. Baik dari jasa transportasi, maupun keunggulan produk ekonomi di masing-masing Kelurahan dan Kecamatan.

Terpisah, Hari Warsito Ketua LPMK Banyu Urip menilai subway bisa memecah kepadatan lalu-lintas wilayahnya.

Wilayah Banyu Urip dikatakan Hari memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Kondisi ruas jalan yang sempit kerap menimbulkan kemacetan. "Terutama jika hari-hari kerja. Adanya transportasi Subway Saya rasa patut direalisasikan supaya bisa menekan tingkat kemacetan di wilayah Kecamatan Sawahan," kata dia.

Namun, Hari memberikan masukan kepada Pemkot agar realisasi proyek tersebut tidak mematikan adanya transportasi umum.

Hal senada juga disampaikan Sonhaji Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Sidodadi. Menurutnya, subway tidak hanya hadir sebagai sarana transportasi modern.

"Melainkan juga bisa menjadi jembatan bagi transportasi umum yang sudah ada. Sehingga tidak mematikan angkutan kota, atau online," terang Pria yang juga Ketua DPC Organda Surabaya ini.

Diketahui, Wakil Wali Kota Surabaya, Wishnu Sakti Buana mengungkapkan ide transportasi Subway dimaksudkan untuk menyambungkan seluruh zona perekonomian di Surabaya.

Saat ini Pemkot Surabaya tengah meminta masukan dari seluruh pakar. Terutama kalangan akademisi."Minggu ini Saya akan mendatangi para pakar baik ekonomi, transportasi dan geologi untuk meminta pendapat," kata pria yang akrab disapa WS ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1892 seconds (0.1#10.140)