Buka Store Kedua, The Harvest Express Jangkau Lebih Banyak Pelanggan

Senin, 19 Agustus 2019 - 18:36 WIB
Buka Store Kedua, The Harvest Express Jangkau Lebih Banyak Pelanggan
Dari kiri ke kanan: CFO The Harvest Group Evaliny, CEO The Harvest GroupEdison Manalu, Store Manager Wahyu dan Operation Director The Harvest Group Roshan Dylan saat peluncuran store kedua Harvest Express Store di BEJ, Senin (19/8/2019).
A A A
JAKARTA - Brand premium di bidang pastry & bakery selama 15 tahun, The Harvest menciptakan inovasi dan memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati cake dengan meluncurkan Harvest Express.

"The Harvest Express dihadirkan untuk mengakomodasi lebih banyak perayaan bagi konsumennya. Tak hanya untuk acara istimewa, tapi juga untuk menciptakan momen spesial dalam keseharian, seperti sarapan atau coffee break di tengah aktivitas yang padat," kata CEO The Harvest Group Edison Manalu saat acara peresmian store kedua di Gedung Bursa Efek Jakarta, Tower 2, lantai 1, ruang 104, SCBD, Jakarta, Senin (19/8/2019) pagi.

Mengusung konsep grab-to-go, The Harvest Express mengutamakan kemudahan bagi konsumennya. Di sini menu kreasi The Harvest hadir dalam varian yang lebih beragam. Pilihan produk pastry, bakery, dan coffee disajikan dalam bentuk dan kemasan yang lebih praktis setiap harinya, tentu saja tanpa mengurangi kualitas premium yang sudah menjadi salah satu karakteristik utama The Harvest.

Setiap kreasi di The Harvest Express dibuat dengan teliti menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi oleh para pastry chef ahli.

“Pembukaan store kedua ini merupakan wujud komitmen The Harvest Express untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, khususnya masyarakat modern,” ujar Edison.

Dia mengatakan, hingga akhir tahun 2019, The Harvest Express akan memiliki 13 store yang tersebar di gedung perkantoran, universitas dan transport hub, seperti stasiun kereta api. “Untuk sementara pembukaan store The Harvest Express hanya fokus di Jakarta dulu. Tapi di tahun 2020 nanti, kami akan mulai ekspansi ke kota besar lain di Indonesia, seperti Surabaya,” kata Edison.

Sementara itu, CFO The Harvest Group Evaliny mengatakan, salah satu latar belakang dikembangkannya konsep The Harvest Express adalah ingin membuka lapangan kerja baru lebih cepat.

“Satu store The Harvest Express itu membutuhkan sekitar empat hingga lima pegawai. Kalau kami bisa buka cepat, misalkan 50 store. Berarti kami sudah bisa menyerap 250 tenaga kerja. Tinggal tugas kami menentukan strategi pemasaran. Salah satunya harga yang terjangkau sehingga produk kita bisa dinikmati semua kalangan. Contohnya, kopi di The Harvest Express itu harganya hanya Rp12.000 per gelas dengan kualitas premium. Jadi meski margin tipis, buat kami tidak masalah, asalkan permintaannya banyak,” urai Evaliny.

Saat ini 54 store The Harvest telah tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Sejak pertama didirikan, produk-produk The Harvest telah dipercaya oleh masyarakat Indonesia untuk melengkapi berbagai perayaan spesial.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2783 seconds (0.1#10.140)