Ini Kurikulum Anti Korupsi yang Diterapkan Pada Pelajar SD dan SMP

Selasa, 20 Agustus 2019 - 17:35 WIB
Ini Kurikulum Anti Korupsi yang Diterapkan Pada Pelajar SD dan SMP
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, Maria Kresentia menyusun kurikulum anti korupsi di Surabaya.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, Maria Kresentia menyusun kurikulum anti korupsi di Surabaya.

Kurikulum anti korupsi mulai diterapkan di Kota Pahlawan. Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia untuk menyusun kurikulum yang diterapkan pada pelajar tingkat SD dan SMP.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, nantinya kurikulum anti korupsi dikemas menjadi mata pelajaran dan diterapkan kepada siswa-siswi tingkat SD/MI sampai SMP/MTs se-Surabaya.

Metode ini adalah pencegahan korupsi. Sehingga anak-anak akan dikenalkan apa itu pendidikan anti korupsi melalui mata pelajaran yang akan disampaikan. Sehingga dengan cara ini, menjadi metode pendidikan karakter bagi pelajar sedini mungkin.

“Kalau pembuatan kurikulum ini tidak menggunakan Peraturan Wali Kota (Perwali), bisa langsung dijalankan dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya,” kata Risma ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Selasa (20/8/2019).

Ia menambahkan, kurikulum anti korupsi nantinya akan diintegrasikan dalam pelajaran PPKN yang ada di sekolah. Pelajaran itu akan dikemas semenarik mungkin agar siswa-siswi tidak bosan dan tetap tertarik mengikuti pelajaran tersebut. Menurutnya, yang paling penting dari kurikulum ini adalah penerapannya secara terus menerus dimulai dari hal-hal sederhana.

“Mulai kecil kita tanamkan, maka besarnya akan sulit berubah. Saya yakin kalau ini kita lakukan akan menjadi anak-anak yang luar biasa,” kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, Maria Kresentia menuturkan, pertemuan ini adalah kerjasama lanjutan setelah 2016 lalu. Sebelumnya, di tahun itu, Wali Kota Surabaya bersama SPAK pernah membagikan 1.000 modul anti korupsi berupa alat permainan kepada 1.000 guru PAUD se-Surabaya.

“Mengembangkan dari 2016 itu, kali ini kerjasama kami ikut membantu mewujudkan pembuatan kurikulum anti korupsi. Kami merasa sangat cocok dengan visi Ibu Risma membangun anti korupsi sebagai pendidikan karakter anak-anak,” kata Maria.

Untuk menciptakan kematangan kurikulum ini, SPAK nantinya akan menggelar diskusi dalam sebuah forum yang melibatkan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), serta Dispendik Kota Surabaya. “Jadi bentuknya adalah berupa mata pelajaran PPKN,” jelasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1635 seconds (0.1#10.140)