Pecah Kongsi Koalisi, PM Italia Giuseppe Conte Mengundurkan Diri

Rabu, 21 Agustus 2019 - 06:56 WIB
Pecah Kongsi Koalisi, PM Italia Giuseppe Conte Mengundurkan Diri
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte (berdiri), di sebelah Wakil PM Italia Matteo Salvini, berpidato di majelis tinggi parlemen soal krisis pemerintah yang sedang berlangsung, di Roma, Italia, 20 Agustus 2019. Foto/REUTERS/Yara Nardi
A A A
ROMA - Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusannya itu dipicu oleh ketegangan di kubu koalisi partai yang berkuasa di negara tersebut.

Koalisi partai berkuasa di Italia yang terdiri dari Partai Lega dan Gerakan Bintang Lima (Five Star Movement) telah berantakan pada 8 Agustus ketika Matteo Salvini, pemimpin Lega, menyerukan pemilu cepat.

"Saya akan mendengarkan dengan penuh perhatian semua pidato hari ini, tetapi saya bermaksud untuk menyelesaikan transisi politik ini," kata Conte kepada Senat, seperti dikutip Sputniknews.

Dia menambahkan bahwa setelah sesi parlemen dia akan menuju ke kediaman presiden, di mana dia akan menyampaikan secara resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Sergio Mattarella, Selasa (20/8/2019) waktu setempat.

Pada awal bulan ini, Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengaku telah memberi tahu perdana menteri bahwa pemilihan umum (pemilu) cepat diperlukan karena parlemen tidak lagi memiliki mayoritas suara untuk mendukung pemerintah.

PM Conte mengkritik Salvini karena mendorong krisis pemerintah. Dia menyebut pernyataan wakilnya tentang pemilu cepat itu tidak bertanggung jawab.

Pengumuman Salvini tentang pemilu cepat muncul setelah pemungutan suara Senat tentang pembangunan kereta api berkecepatan tinggi untuk rute Turin-Lyon. Deputi dari Lega memberikan suara untuk proyek infrastruktur utama itu bersama dengan perwakilan oposisi dan menolak resolusi negatif.

Conte menyalahkan Salvini atas krisis pemerintah dan menuntut agar dia menjelaskan kepada publik Italia alasan pembubaran pemerintah.

Menurut konstitusi Italia, hak untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilu baru adalah hak Presiden Republik Italia, Sergio Mattarella.

Conte menjabat sebagai Perdana Menteri pada Juni 2018 setelah Partai Lega dan Gerakan Bintang Lima mencapai kesepakatan koalisi.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2418 seconds (0.1#10.140)