Pelajar Papua Ini Merasa Nyaman Sekolah di Pekalongan

Rabu, 21 Agustus 2019 - 10:41 WIB
Pelajar Papua Ini Merasa Nyaman Sekolah di Pekalongan
Kerusuhan yang terjadi di Papua, tidak berpengaruh kepada para pelajar asal bumi Cendrawasih di SMAN 1 Bojong Pekalongan, Jateng. Mereka merasa nyaman belajar. Foto/iNews TV/Suryono
A A A
PEKALONGAN - Pelajar asal bumi Cendrawasih merasa senang dan nyaman belajar di SMAN 1 Bojong Pekalongan Jawa Tengah. Mereka belajar seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan kerusuhan yang terjadi di Papua.

Para pelajar ini ingin Indonesia tetap damai tidak ada kerusuhan. Saat ini ada sepuluh pelajar asal Papua di SMAN 1 Bojong di kelas sepuluh, sebelas dan dua belas. Mereka merupakan siswa program afirmasi pendidikan menengah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sejumlah siswa mengaku awalnya takut ketika mendengar adanya kerusuhan yang terjadi di Surabaya dan Papua. Mereka takut akan terjadi penolakan para pelajar yang sedang menuntut ilmu di pulau Jawa terutama Pekalongan.

Namun mereka kembali merasa tenang setelah pihak sekolah, Kepolisian serta TNI menjamin keamanan dan keselamatan.

Mereka juga menyayangkan terjadinya kerusuhan di Papua, ingin semua pihak saling memaafkan dan tidak terpancing hoaks.

“Awal mendengar ada kerusuhan kami takut dan kawatir sehingga berusaha mencari tahu kondisi sebenaranya kaya apa. Bapak Kepala Sekolah menangkan kami semua dan mengatakan tidak apa- apa , tak perlu takut , sehingg kami bisa tenang dan nyaman kembali,” kata Agustina Petege, asal Nabire Papua siswa SMA N Bojong

Para siswa merasa senang dan nyaman, belajar seperti biasanya karena sudah dijamin keamanannya. “Kami ingin Indonesia lebih damai tidak ada kerusuhan dan tetap mepertahankan NKRI,” kata Yubelina, pelajar kelas 10 ini.

Para pelajar ini mengaku hidup berdampingan saling tolong menolong di tanah Jawa, khususnya Pekalongan tempat menimba ilmu. Bahkan mereka juga sudah sangat menikmati budaya Jawa juga kulinernya.

“Kami diseleksi di kabupaten lalu diterima dan kemudian dikirim ke sekolah ini. Awalnya tidak betah, namun lama-lama malah semakin betah dan nyaman. Kami juga senang dengan makanan khas Pekalongan yaitu megono. Selama ini kami disambut baik oleh lingkungan juga teman sekolah,” jelas Imenuel R Awendu, pelajar kelas 12 .

Teman-teman pelajar Papua ini mengaku juga menyambut baik kehadiran sahabat mereka dari Bumi Cedrawasih. “ Kami senang bergaul dengan sahabat dari Papua bahkan bisa belajar budaya serta Papua langsung dari sahabat kami, “ jelas reza Nuraini, siswi SMAN 1 Bojong.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Bojong, Bambang Wirudi menjelaskan bahwa saat ini kondisi para siswa baik-baik saja, belajar seperti biasa dan bergaul dengan lingkungan juga baik.

“Kami sudah menganggap mereka adalah anak sendiri . Seajak ada peristiwa tersebut kami terus memantau dan juga bekerja sama dengan aparat Polri serta TNI untuk menjamin kemanan dan keselamatannya. Saya tidak mendapat laporan keluhan dari para pelajar asal Papua itu tentang adanya intimidasi ataupun lainnya,” jelas dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5225 seconds (0.1#10.140)