Jokowi Pastikan 5 Tahun ke Depan Fokus Bangun SDM

Rabu, 21 Agustus 2019 - 12:53 WIB
Jokowi Pastikan 5 Tahun ke Depan Fokus Bangun SDM
Presiden Jokowi memantik ketapel sebagai tanda pembukaan Muktamar PKB Tahun 2019, di The Westin Resort Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (20/8) malam. Foto/Setkab.go.id
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tahun 2019 yang digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (20/8/2019) malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi yang mengenakan busana adat Bali mengemukakan, setelah lima tahun terakhir pemerintah fokus membangun infrastruktur. Pada lima tahun ke depan yang merupakan periode kedua kepemimpinannya, pemerintah ingin membangun sumber daya manusia (SDM).

“Pembangunan SDM tersebut akan dimulai dari tahapan awal sejak bayi di dalam kandungan, dengan memperhatikan gizi dan nutrisinya. Dengan demikian, diharapkan angka bayi yang mengalami stunting atau kekerdilan bisa terus ditekan,” kata Jokowi, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Pada 2015 lalu, kata Jokowi, angka stunting kita masih pada angka 38% cukup tinggi sekali. Meskipun lima tahun ini sudah turun menjadi 30% tapi juga masih angka yang tinggi.

“Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara-negara lain, kalau angka stunting ini tidak bisa perkecil, akan sangat sulit,” jelas mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi mengidentifikasi, skill dan kemampuan yang dibutuhkan di masa kini dan masa yang akan datang sudah berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Jenis-jenis pekerjaan baru juga akan banyak bermunculan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dia memberi contoh, kemungkinan yang namanya sopir itu bisa hilang nanti. Pekerjaan pengemudi itu bisa hilang karena akan muncul autonomous vehicle.

"Mobil ke mana-mana sendiri, enggak ada yang nyetir. Bus mau ke mana juga sendiri, enggak ada yang nyetir, semua sudah diprogram semuanya. Dan ini sudah ada, bukan akan. Hati-hati mengenai hal-hal seperti ini,” kata dia.

Jika SDM Indonesia tidak disiapkan untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut, Jokowi menilai bukan tidak mungkin Indonesia akan ditinggalkan oleh negara-negara lain.

Dia mengemukakan dalam berbagai forum internasional yang ia hadiri seperti G20, APEC, atau ASEAN Summit, topik tersebut selalu menjadi perbincangan. Semua negara bingung karena teknologinya muncul, regulasinya belum ada.

“Sehingga sekali lagi saya sampaikan bahwa ini akan membawa perubahan di bidang ekonomi, perubahan di bidang politik, sosial, budaya, semuanya akan berubah. Hati-hati mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi sekarang ini. Bisa bermanfaat dan bisa juga merusak kalau kita tidak betul-betul menyiapkan dan merencanakan dengan baik,” jelas Jokowi.

Pembukaan Muktamar PKB tahun 2019 ini juga dihadiri antara lain oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, sejumlah menteri Kabinet Kerja, serta sejumlah ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7491 seconds (0.1#10.140)