Sineas Muda UMM Filmkan Kedermawanan Tokoh Lokal Muhammadiyah

Rabu, 21 Agustus 2019 - 15:08 WIB
Sineas Muda UMM Filmkan Kedermawanan Tokoh Lokal Muhammadiyah
Para sineas muda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mampu meraih prestasi di tingkat nasional. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Tak banyak dokumentasi yang bisa ditemukan, jika kita ingin tahu seputar kiprah perjuangan tokoh-tokoh lokal Muhammadiyah, terlebih di wilayah Malang.

Adalah Masluhatin, atau yang akrab disapa Mbah Dollah, salah satu tokoh yang cukup punya andil kepada persebaran semangat filantropi Muhammadiyah di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Kisah pengabdiannya kepada masyarakat, melatarbelakangi tim Bamboe.Films yang digawangi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), membuat film bergenre dokudrama (dokumenter drama) tentang aksi kedermawanan Mbah Dollah.

Tokoh lokal Muhaammadiyah, yang hidup dan tumbuh bersama masyarakat tersebut, begitu dikenang masyarakat setempat melalui amal usaha yang dimilikinya.

Film yang diproduksi mahasiswa sinematografi Kine Klub UMM ini menceritakan biografi Mbah Dollah. Dengan judul "Amal, Jejak Langkahku", film ini berhasil memenangkan lomba Pekan Seni Muhammadiyah 2019 tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah se-Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Produse film ini, Mella Dwi Purnama mengaku tertarik dengan sosok Mbah Dollah, lantaran kegigihan beliau dalam memperjuangkan Muhammadiyah.

Hal ini terlihat saat masyarakat sekitar tempat tinggalnya yang belum mengetahui Muhammadiyah, tidak menginginkan adanya tokoh yang berambisi membangun Muhammadiyah di daerah tersebut.

"Saat itu banyak tekanan dari masyarakat sekitar. Bahkan setiap malam terdapat keranjang batu berisi kotoran manusia yang diletakkan di depan rumahnya. Akan tetapi dengan kegigihannya, hingga saat ini masyarakat selalu mengamalkan pelajaran dari beliau," sebut Mella yang merupakan mahasiswa semester lima Ilmu Komunikasi UMM.

Tidak hanya hal itu saja yang membuat tim Bamboe.films mengangkat kisah ini. Ketulusan Mbah Dollah dalam membangun amal usaha yang diperuntukkan untuk masyarakat, juga sangat menginspirasi untuk diterapkan di generasi masa kini dan yang akan datang.

Dari berbagai amal usaha yang ia buat, seperti TK Aisiyah ABA 16 Dinoyo, SD Aisiyah, SMP Muhammadiyah 4, dan juga padepokan Hizbul Wathon, ia gunakan untuk bersedekah dan berdakwah kepada masyarakat.

Film yang disutradarai oleh Jaka Teguh Nugraha menjadi peluang sebagai salah satu dokumentasi tokoh Muhammadiyah yang saat ini jarang ditemui. Melihat peluang tersebut, Bamboes.Films akan terus mendistribusikan film tersebut melalui festival dan pemutaran alternatif.

"Menurut kami, film tidak boleh hanya berhenti pada saat launching saja. Daripada kadaluarsa di tempat penyimpanan, lebih baik diikutkan lomba ataupun pemutaran alternatif. Agar film tersebut dapat bertemu dengan penontonnya, karena film dan penonton adalah jodoh," sebut Mella.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9342 seconds (0.1#10.140)