PSLI Batal Digelar, Pengelola JX International Tak Profesional?

Rabu, 21 Agustus 2019 - 21:26 WIB
PSLI Batal Digelar, Pengelola JX International Tak Profesional?
Ketua Sanggar Merah Putih, M Anis (kanan). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Penyelenggaraan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) XII yang rencananya berlangsung pada 11-20 Oktober di JX International Kota Surabaya, akhirnya dibatalkan.

Pembatalan ini terjadi, setelah pengelola gedung dianggap secara sepihak menggeser jadwal pelaksanaan kegiatan menjadi tanggal 18-24 Oktober 2019.

Artinya, hari pelaksanaan dikurangi dari 10 hari menjadi 7 hari. Tidak hanya itu, pengelola gedung milik Pemprov Jatim itu juga dianggap sewenang-wenang menaikkan uang sewa dari Rp330 juta termasuk PPN 10 persen, menjadi Rp770 juta belum termasuk PPN.

"Kesewenang-wenangan inilah yang akhirnya membuat kami mengambil keputusan untuk membatalkan pelaksanaan PSLI tahun ini," kata Ketua Sanggar Merah Putih, M Anis sebagai penyelenggara PSLI XII, Rabu (21/8/2019).

Anis kemudian membeberkan kronologi ketidakprofesionalan pengelola gedung JX International ini. Pada bulan Juni 2019, dia menerima surat konfirmasi dari PT Gedung Expo Wira Jatim (pengelola JX International) yang menyebut bahwa PSLI berlangsung sesuai rencana. Yakni 11-20 Oktober 2019. Tanggal itu memang sesuai dengan booking gedung dari penyelenggara PSLI pada bulan Oktober tahun 2018 lalu.

Dalam surat tersebut juga dicantumkan besaran biaya sewa gedung selama 10 hari. Yakni Rp330 juta, termasuk PPN 10 persen. Namun, pada 6 Agustus 2019, salah seorang staf PT Gedung Expo mengirim pesan melalui WhatsApp, memberitahukan kalau PSLI diundurkan menjadi tanggal 18-24 Oktober 2019. Hal itu karena berkaitan pameran properti dan pameran buku Big Bad Wolf (BBW).

"Saya sudah menyampaikan surat permohonan maaf kepada Gubernur Jatim karena terpaksa membatalkan PSLI tahun ini. Ini disebabkan tidak profesionalnya dan sewenang-wenangnya pihak pengelola gedung JX International," terangnya.

Untuk mempersiapkan PSLI tahun ini, lanjut dia, sebenarnya panitia telah bekerja sejak Januari lalu. Para peserta mendaftar sejak 1 Mei 2019. Saat ini sebanyak 140 booth atau stan yang disediakan sudah habis dibooking pelukis.

"Dengan pembatalan ini, selain kepada Gubernur Jatim, kami tentu juga minta maaf sebesar-besarnya kepada para pelukis yang telah mendaftar, juga kepada para mitra kerja yang telah berkomitmen. Dengan terpaksa hal ini kami lakukan,karena kami tidak mampu menghadapi kesewenangan pihak pengelola gedung," pungkasnya.

PSLI adalah kegiatan reguler tiap tahun yang diikuti oleh sekitar 200 pelukis dari seluruh Indonesia, dan sudah menjadi agenda para seniman. Tahun lalu, oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), kegiatan ini dimasukkan ke dalam 100 Event Nasional, Wonderful Indonesia. PSLI juga sudah menjadi ikon kegiatan kesenian di Jatim.

Berdasarkan sejarah, sebelumnya PSLI berlangsung di gedung dan pelataran Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo Surabaya. Oleh Pemprov Jatim, kegiatan ini diminta untuk dipindahkan ke gedung JX International. Ini karena sepi peminat. Sehingga, mulai 2013, pelaksanaan PSLI dipindahkan ke JX International.

Sementara itu, Direktur PT Gedung Expo Wira Jatim, Arief Wisnu Cahyono hingga berita ini diturunkan masih belum dapat dikonfirmasi. Berulang kali telepon selularnya mencoba dihubungi, tapi ternyata tidak aktif.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8296 seconds (0.1#10.140)