Siapapun Terpilih Jadi Presiden Harus Segera Benahi Ekonomi

JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan jika kesenjangan ekonomi yang masih terjadi saat ini sebagai peninggalan masa lalu. Jadi siappaun capres terpilih pada Pilpres 2019 yakni Jokowi atau Prabowo menjadi pekerjaan rumah.

“Kesenjangan itu disebabkan pendidikan masyarakat masih rendah dan berdampak pada pendapatan rakyat. Upah buruh jadi rendah. Bayangkan tingkat baca dan penguasaan matematika kita di urutan ke 62, jauh di bawah China, Jepang, Makao, Korea, Taipe, Taiwan, Vietnam, Singapura, Thailand dan lain-lain yang masuk 11 besar,” tegasnya saat membuka simposium dalam rangka HUT KAHMI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta.

Namun demikian, dia optimistis Pilpres 2019 akan berlangsung damai dan aman, meski di sana-sini masih ada saling serang di media sosial. Padahal, berbeda pilihan itu biasa, dan tidak usah saling menyudutkan satu-sama lain.

“Ributnya cuma di medsos. ILC misalnya, yang ngotot-ngototan, orang-orangnya, yang muter-muter itu saja. Yang pasti kedua capres 2019 itu putra terbaik bangsa ini, dan semua harus mendukung persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Karena itu, hasil simposium KAHMI ini akan disampaikan kepada kedua capres untuk ditindaklanjuti. “Semoga hasil simposium ini memberikan manfaat bagi kedua capres,” pungkasnya.