Wali Kota Malang dan Bupati Puncak Sampaikan Kabar Damai di KDI

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 08:31 WIB
Wali Kota Malang dan Bupati Puncak Sampaikan Kabar Damai di KDI
Wali Kota Malang, Sutiaji, bertemu Bupati Puncak, Willem Wandik di acara Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019, yang digelar Koran Sindo di Kota Padang. Foto/Ist.
A A A
KOTA PADANG - Ajang penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019, yang digelar Koran Sindo di Kota Padang, menjadi kabar damai antara Bumi Arema dengan Bumi Cendrawasih.

Wali Kota Malang, Sutiaji berjumpa dengan Bupati Puncak, Willem Wandik. Perjumpaan itu diwarnai dengan rasa kedamaian dan persaudaraan sejati, di tengah riuh berita tentang tanah Papua.

Penuh ketulusan hati, Sutiaji menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi di Kota Malang, sehingga menimbulkan situasi yang sempat memanas.

"Perlu saya sampaikan kepada Pak Bupati, bahwa Pemkot Malang, beserta jajaran aparat keamanan dan juga masyarakat Kota Malang menjamin kenyamanan, keberlangsungan dan keamanan warga Papua yang ada di Kota Malang, baik itu untuk menempuh pendidikan maupun beraktifitas lainnya," ujar Sutiaji.

Sampai saat ini, tidak kurang 1000 lebih putra putri Papua, menempuh pendidikan di Kota Malang, dan selama ini berlangsung dengan penuh damai dan lancar. "Kemarin (aksi 15/8/2019) merupakan ujian kebangsaan kita semua, dan tentu akan menjadi koreksi bersama untuk kita menjadi semakin dewasa," lanjutnya.

Dia juga mengatakan, generasi muda Papua yang kuliah di Kota Malang, adalah yang terbaik. Tentunya diharapkan bisa menempuh pendidikan yang berkualitas, dan diharapkan semua bisa lulus dengan baik sehingga bisa ikut membangun bangsa.

Wali Kota Malang dan Bupati Puncak Sampaikan Kabar Damai di KDI


Persatuan Indonesia, diyakininya akan terus dijaga di tengah Kebhinekaan. "Semua saling mengisi dan menguatkan. Tidak ada Indonesia kalau tidak ada Papua, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Malang. Bersama-sama kita menjadi Indonesia," tegasnya.

Gayung bersambut, Bupati Puncak, Willem Wandik, dalam pesannya menegaskan bahwa apa yang terjadi adalah dinamika yang harus dilalui.

"Mungkin harus begitu, karena kalau ini tidak muncul, bisa-bisa menjadi bola salju dan terus membesar di masa depan dan itu resikonya lebih besar. Ini akan mematangkan kita, meski harus dipahami bahwa sesungguhnya ada pihak-pihak yang memang tidak menginginkan keutuhan bangsa kita. Oleh karenanya mari kita hentikan saling menyalahkan, kita satu tekad menata ke depan yang lebih baik," tegas Willem Wandik.

Diutarakan pula oleh Willem, bahwa salah satu putra kandungnya saat ini sedang menempuh pendidikan di SMAK Cor Yesu Malang. "Selama ini dan cerita putra saya, juga baik-baik saja menempuh pendidikan di Kota Malang," ungkapnya.

Pertemuan Wali Kota Malang, dengan Bupati Puncak Papua menjadi momen spesial dan mendapatkan aplaus dari para kepala daerah, serta perwakilan kementrian yang hadir diacara KDI 2019.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Otoda Kemendagri, Akmal Malik Piliang mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pertemuan penuh rasa dami dan persaudaraan ini.

"Tak mengira dan menduga, saat kami di Jakarta, di mana para menteri diminta untuk tetap tinggal termasuk Pak Mendagri, karena suasana 'hangat' bangsa kita, di sini kita diperlihatkan fakta sesungguhnya kerukunan antara Papua dan Kota Malang," ungkap gembira Akmal.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6310 seconds (0.1#10.140)