Yuk Kenali Terapi Art Musik untuk Kesembuhan Pasien ODGJ

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 08:45 WIB
Yuk Kenali Terapi Art Musik untuk Kesembuhan Pasien ODGJ
Para pasien ODGJ di Liponsos mendapatkan metode terapi Art Musik untuk kesembuhan mereka. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Ada banyak cara dilakukan untuk kesembuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Salah satu yang coba dipakai adalah Art Musik yang dipercaya mampu mempercepat proses penyembuhan.

Terapi musik ini diperlukan untuk mempercepat kembalinya ingatan memori pasien tersebut. Sehingga mereka tak hanya mengkonsumsi obat setiap hari.

Metode ini dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya kepada pasien ODGJ penghuni UPTD Liponsos Keputih Surabaya. Pasien ODGJ di sana, mendapat terapi tambahan berupa pertunjukkan art musik yang digelar di Halaman UPTD Liponsos Keputih secara berkala.

Pertunjukkan musik yang digelar mendapat antusias yang begitu besar bagi para penghuni Liponsos Keputih. Tak jarang, pasien ODGJ ikut berjoget dan naik di atas panggung untuk bernyanyi bersama dengan para musisi.

Yuk Kenali Terapi Art Musik untuk Kesembuhan Pasien ODGJ


Kepala Dinsos Surabaya, Supomo, mengatakan, selain penyembuhan melalui obat dan rehabilitasi medik, pasien ODGJ di Liponsos Keputih juga diberikan terapi tambahan berupa art musik. Hal ini bertujuan untuk mempercepat kesembuhan serta mengembalikan ingatan memori pasien itu.

“Jadi terapi musik ini merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengembalikan ingatan memori pasien,” kata Supomo, Jumat (23/8/2019).

Dia menjelaskan, sebelum menerapkan terapi tersebut, pihaknya memastikan telah meminta masukan-masukan dari para psikolog. “Kami sebelumnya meminta saran dokter, dan ternyata memang terapi melalui musik sangat dianjurkan untuk penyembuhan ODGJ,” kata dia.

Selain diberikan terapi art musik, pasien ODGJ di Liponsos Keputih, juga diberikan terapi menggunakan ayat-ayat suci Alquran. Di samping itu, para penghuni di sana juga diajarkan kedisiplinan yang bertujuan untuk mengembalikan ingatan memori mereka. "Kalau waktunya mereka ngaji ya ngaji, kalau waktunya hiburan ya hiburan, jadi ada waktunya," kata dia.

Supomo juga menjelaskan, pihaknya berencana rutin mengadakan pertunjukkan art musik untuk menghibur para penghuni di Liponsos. Selain dinilai efektif untuk kesembuhan pasien ODGJ, pertunjukkan musik juga menjadi salah satu hiburan bagi para penghuni di sana.

“Mungkin bisa tiap bulan nanti kita adakan, bisa juga nanti menggandeng dengan musisi jalanan. Jadi nanti orang-orang bisa mendonasikan kemampuan bermusiknya untuk kesembuhan ODGJ,” kata dia.

Dokter Spesialis Kedokteran Kesembuhan Jiwa, dr Lila Nurmayanti SpKJ mengatakan, terapi musik merupakan salah satu bagian tambahan yang biasa dilakukan untuk proses pengembalian fungsi-fungsi sosial ODGJ.

“Namun tidak semua ODGJ diberikan terapi musik, kita sesuaikan dengan kemampuan fungsi pasien itu, mereka sudah bisa melakukan interaksi atau tidak,” kata Lila.

Menurut dia, sebelum dilakukan metode terapi menggunakan musik, pasien ODGJ akan dievaluasi kondisi kejiwaannya. Jika pasien itu sudah mulai membaik dan bisa berinteraksi, maka bisa diterapkan terapi tersebut. “Itu (kondisi pasien) kita evaluasi dulu, kami lakukan scoring, baru kami lakukan terapi sesuai dengan kesukaanya dia. Tujuannya adalah pengembalian fungsi supaya dia bisa memaksimalkan kondisi seperti awal,” kata dia.

Lila mengatakan, terapi musik merupakan salah satu cara yang paling efektif dan mudah dibanding metode lain untuk penyembuhan pasien ODGJ. Namun frekuensi terapi juga harus ditentukan sesuai dengan kebutuhan pasien tersebut. “Jadi tidak hanya dengan terapi pengobatan, tapi terapi ini (musik) adalah salah satu metode penyembuhan yang paling baik,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1043 seconds (0.1#10.140)