Polres Blitar Bantu Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris

Sabtu, 24 Agustus 2019 - 13:43 WIB
Polres Blitar Bantu Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris
Pasukan Wanteror Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim, melakukan latihan penanganan aksi terorisme. Foto/Dok.SINDOnews/Yuswantoro
A A A
BLITAR - Penangkapan tiga terduga teroris di wilayah Blitar, oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, kembali menyita perhatian masyarakat.

Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M. Ridha membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di wilayah hukumnya. Namun penanganan kasus terorisme itu sepenuhnya kewenangan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Menurutnya, Polres Blitar hanya bersifat membantu proses yang berlangsung di lapangan. "Kami hanya diminta memback up pengamanan terduga teroris tersebut. Sementara untuk penanganan wewenang Densus," ujar Anissullah kepada wartawan, Sabtu (24/8/2019).

Penangkapan tiga orang terduga teroris berlangsung Jumat (23/8/2019) malam. Terduga berinisial S (53) merupakan warga Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. S yang berprofesi sebagai penjaga apotek ditangkap di Jalan Raya Beru.

Kemudian terduga KJW (48) ditangkap di halaman rumahnya di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. KJW merupakan seorang pengusaha laundry.

Sedangkan terduga berinisial JPS dditangkap di Jalan Syodanco Supriyadi, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. JPS bekerja di sebuah bank perkreditan rakyat (BPR).

Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan serta penyitaan sejumlah barang yang diduga terkait dengan aktivitas mereka. Penangkapan ketiga orang ini diduga pengembangan dari penangkapan terduga teroris sekeluarga di Lamongan, sebelumnya.

Menurut Anissullah, para terduga sempat dibawa ke Mapolres Blitar, sebelum akhirnya dibawa ke Polda Jawa Timur. "Yang bersangkutan dibawa ke Polda Jawa Timur," kata Anissullah.

Menanggapi hal ini, Ketua Ansor NU Kota Blitar, Hartono mengaku kecolongan. Banyak yang tidak menyangka ketiga orang yang ditangkap diduga tersangkut gerakan terorisme.

Kendati demikian menurut Hartono, wilayah Blitar diduga hanya menjadi persinggahan atau transit. Bukan sebagai sasaran aksi. "Bisa dikatakan kecolongan. Blitar sepertinya menjadi transit," ujarnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7608 seconds (0.1#10.140)