Bambang Haryo: Percepat Realisasi Asuransi Korban Kapal Tenggelam

SURABAYA - Terbakarnya kapal motor (KM) Santika Nusantara di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Kamis (22/8/2019) malam, menyisakan trauma dan kerugian bagi penumpang.

Bahkan hingga saat ini Tim SAR masih melakukan pencarian sejumlah korban. Merujuk data sementara dari Basarnas, Personal On Board (POB) yang dilaporkan sebanyak 277 orang.

Hingga hari Senin (26/8/2019), pukul 14.00 WIB, jumlah korban yang berhasil ditemukan dan dievakuasi Tim SAR gabungan sebanyak 311 orang. Sedangkan tiga orang penumpang meninggal dunia.

Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo menilai, seluruh korban KM Santika Nusantara saat ini sangat membutuhkan bantuan dari sejumlah pihak, termasuk percepatan relaisasi asuransi. Menurutnya, realisasi itulah yang saat ini bisa meringankan beban mereka.

"Saya apresiasi kepada asuransi Jasa Raharja, ini penting sekali. Segera direlaisasikan Jasa Raharja maupun Jasa Raharja Putra, baik itu kendaraan maupun penumpang. Itu yang dibutuhkan oleh masyarakat," katanya saat meninjau posko terpadu penanganan KM Santika Nusantara, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (26/8/2019).

Penyebab terbakarnya kapal memang masih dalam penyidikan, namun peristiwa itu harus menjadi evaluasi penyedia jasa angkutan. Bambang mengatakan, pelabuhan-pelabuhan yang aktivitasnya padat, seharusnya dilengkapi dengan x-ray pada lintasan pintu masuk kapal. Termasuk tersedianya tempat khusus untuk truk-truk yang menunggu masuk kapal.

"Pelabuhan harus menyediakan tempat yang dingin tidak boleh kena panas, karena kalau kena panas biasanya barang-barang itu menjadi kering. Begitu kering selama di kapal mungkin temperaturnya panas sehingga mudah sekalai memicu nyala api," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, KM Santika Nusantara terbakar di utara perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Kamis (22/8/2019) malam, sekitar pukul 20.45 WIB. Sebab-sebab kebakaran masih diselidiki.

Hasil pantauan udara hari ini, keberadaan KM Santika Nusantara berhasil ditangkap oleh peralatan FLIR Pesawat CN 235 TNI AL di posisi yang berada pada koordinat 04° 47’ 51,53” S - 112° 20,56” E, lokasinya berada sekitar 145 Nautical Mile arah barat dari posisi kapal terbakar.