Unair Kenalkan Pengobatan Tradisional pada Mahasiswa Asing

SURABAYA - Pengobatan tradisional khas Indonesia menarik minat mahasiswa asing di Surabaya. Program Studi Pengobatan Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengenalkan Battra kepada mahasiswa asing.

Pengenalan melalui program bertajuk Indonesian Heritage Course berkolaborasi dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan Airlangga Global Engagement (AGE).

Setidaknya ada 17 mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan tersebut. Tujuh mahasiswa asing asal Jepang dari UNS, serta sepuluh mahasiswa asing Unair yang berasal dari Ethiopia, Tanzania, Pakistan, Madagascar, Burundi, Sudan, Mesir, China, dan Afghanistan.

Prof. Dr. Ir. Suhariningsih, salah satu pemateri Battra menuturkan, terdapat tiga ilmu utama yang dipakai dalam mempelajari Battra seperti Biocultural Science, Biomedical Science, dan Philosophy of Traditional Therapy. "Battra digunakan sebagai tindakan pencegahan," kata Suharningsih, Selasa (27/8/2019).

Pada kasus tertentu, lanjutnya, Battra dapat digunakan untuk terapi atau rehabilitasi. Serta diterapkan sebagai terapi pelengkap bersama dengan pengobatan konvensional. "Jadi pengobatan tradisional adalah jenis terapi kombinasi," ucapnya.

Edith Frederika Puruhito S.KM., M.Sc (MedSci), salah satu pakar Battra menambahkan, pijat tradisional Indonesia juga menjadi salah satu pengobatan tradisional.

"Terdapat lima gerakan dasar pemijatan mulai effleurage (gerakan menyapu ringan menggunakan telapak tangan, red), petrisage (cubit dan remas, red), friction (menggosok bagian kulit dengan gerakan dalam, red), tapotage atau tapotement (gerakan menepuk, memukul, mengetuk, red) dan vibration (memberikan manipulasi getaran pada jaringan kulit, Red)," ujar Edith, panggilan akrabnya.