Film Amazing Blitar Buatan Livi Zheng Tidak Pernah Ada?

BLITAR - Pemkab Blitar, dan sutradara film Livi Zheng pernah bekerja sama dalam pembuatan film Amazing Blitar. Namun film tersebut, hingga kini tidak pernah ada.

Teasernya atau cuplikan film tersebut, konon pernah diputar di Los Angeles, Amerika Serikat. "Film itu (Amazing Blitar) saya juga nunggu nunggu tuh. Masak cuma teaser gitu aja. Sampai hari ini tidak ada," ujar Kepala Disporbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso menjawab Sindonews.com Rabu (28/8/2019).

Livi Zheng merupakan sutradara muda kelahiran Blitar, 3 April 1989. Belum lama ini namanya diperbincangkan, menjadi trending topik di media sosial. Rekam jejak Livi yang selama ini dikenal sebagai sineas Holywood dengan karya film Brush With Danger (2014), diragukan kebenarannya.

Sementara di daerah, terutama Kabupaten Blitar, Livi Zheng mendapat tempat istimewa. Di beberapa acara yang dihadiri menteri misalnya, Pemkab Blitar selalu mengundangnya secara khusus.

"Kalau beberapa kali ke Blitar, dia (Livi Zheng) memang anak Blitar. Dolan," tutur Suhendro Winarso sembari tertawa. Terkait film Amazing Blitar, kerjasama Pemkab Blitar dengan Livi Zheng berlangsung tahun 2017.

Saat itu, kata Suhendro Winarso, Bupati Blitar Rijanto dan Livi sempat pergi ke Los Angeles, Amerika Serikat, untuk memutar cuplikan film. Dari data yang dihimpun, Bupati Rijanto bahkan membawa serta 13 orang penari asal Kabupaten Blitar, ke Los Angeles. Para penari akan berpentas di Universitas California Los Angeles (UCLA).

Untuk kegiatan itu Pemkab Blitar, merogoh dana Rp700 juta. Anggaran yang dikeluarkan sempat dikritik sebagai penghamburan uang negara. "Pak bupati dan Livi pergi Los Angeles. Namun saat itu saya belum lahir (belum jadi kepala disporbudpora)," kata Winarso.

Ketika tahun 2017 itu Suhendro Winarso masih menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan. Sebagai pengganti kepala disporbudpora yang lama, Suhendro Winarso juga mengaku tidak mengetahui bentuk kerjasama yang dibangun saat itu.

Apakah film Amazing Blitar itu memang hanya cuplikan saja, masih diproduksi namun belum jadi, atau memang sengaja tidak diedarkan, Winarso menegaskan tidak tahu. Sebagai Kepala Disporbudpora dirinya juga tidak menjumpai konsep kerjasamanya. "Saya pikir masak (fim amazing Blitar) hanya teaser aja, hanya video," katanya.

Namun kendati demikian, ada tidaknya film Amazing Blitar karya Livi Zheng, Winarso mengatakan, Amazing adalah jargon Kabupaten Blitar.

Slogan yang memiliki banyak turunan program membranding potensi daerah itu. Jargon itu, kata Winarso sudah dimiliki sebelum bekerjasama dengan Livi Zeng (tahun 2017). Dan media film menurut dia hanya bagian kecil dari cara mempromosikan potensi Kabupaten Blitar.

"Ini yang perlu saya luruskan. Amazing Blitar merupakan jargon Kabupaten Blitar secara umum. Film itu hanya satu bagian kecil paket promosi," tegas Suhendro Winarso.

Pada 6 Agustus 2019 lalu Livi Zheng juga memutar film Bali: Beat of Paradise, yakni karya terbarunya di bioskop Kota Blitar. Dalam pemutaran perdana sebelum launching 22 Agustus 2019 itu, Livi hadir bersama Bupati Blitar Rijanto.

Pemutaran yang dikonsep nonton bareng (nobar) itu melibatkan Pemkab Blitar secara institusi. Bahkan bagian Infokom Pemkab Blitar, turut mengurusi tiket film.

Suhendro Winarso menilai keterlibatan Pemkab dengan Livi Zheng terkait pemutaran film Bali: Beat of Paradise, bukan kerjasama. "Kami hanya membantu mendistribusikan tiketnya. Kalau kerjasama, tidak ada," tegasnya.

Salah satu warga Blitar penonton film Bali: Beat of Paradise mengaku kecewa, karena film yang dia nikmati ternyata tidak sesuai promonya. Di gedung bioskop dirinya tidak melihat film, melainkan proses atau behind the scene film Bali: Beat of Paradise dibuat. "Saya pikir nonton film. Ternyata proses pembuatannya," ujarnya.

Cuplikan film Amazing Blitar: