Output Film Amazing Blitar Livi Zheng Digugat Legislatif

Kamis, 29 Agustus 2019 - 14:25 WIB
Output Film Amazing Blitar Livi Zheng Digugat Legislatif
Sutradara Livi Zheng memunculkan polemik di Blitar, akibat belum jelasnya produksi film Amazing Blitar. Foto/Ist.
A A A
BLITAR - Polemik film Amazing Blitar, karya sutradara Livi Zheng memancing legislatif setempat angkat bicara, karena sudah menyangkut penggunaan APBD Kabupaten Blitar.

(Baca juga: Film Amazing Blitar Buatan Livi Zheng Tidak Pernah Ada? )

Tidak hanya menyoal film yang hingga hari ini dianggap masih sebagai teaser atau cuplikan. Anggota DPRD Kabupaten Blitar Kunto Atmojo juga mempertanyakan output dari cuplikan yang diputar di Los Angeles, Amerika Serikat itu.

Karena kerjasama pembuatan film dibiayai anggaran (APBD) tidak kecil, menurut Wasis, dampak Amazing Blitar harus jelas. "Dalam kerjasama tentu ada target atau output. Lalu apa outputnya?. Sementara dana yang dikeluarkan tidak kecil," tanya Wasis kepada Sindonews.com Kamis (29/8/2019).

Pemutaran teaser film Amazing Blitar di negara Paman Sam berlangsung dua tahun lalu. Bupati Blitar, Rijanto hadir dengan didampingi Livi Zheng selaku sutradara. Rijanto membawa serta rombongan 13 orang penari asal Blitar untuk tampil di acara. Kegiatan yang bermisi promosi itu diongkosi APBD Rp 700 juta.

Pertanyaan yang berulangkali ditegaskan Wasis, apa dampak (output) pemutaran film itu bagi Kabupaten Blitar. Apakah dengan pemutaran itu para investor dari luar menjadi terundang datang ke Blitar?. Apakah kemudian terjadi percepatan penggarapan potensi daerah yang digembar gemborkan sebagai Amazing itu?.

Terhitung dua tahun sejak film diputar, Wasis tidak melihat dampak yang berarti. Semua potensi yang diunggulkan, termasuk spirit yang muncul pada judul (Amazing Blitar), hanya berhenti di cuplikan film. Hanya sekedar menjadi tontotan singkat. "Ya harus jelas targetnya apa, dan sejauh mana capaiannya. Karena ini kerjasama," tanya Wasis.

Terkait teaser film Amazing Blitar yang hanya berdurasi tidak lebih dari 4 menit itu, menurut Wasis apakah memang seperti itu atau masih dalam penggarapan. Dia berharap ada penjelasan. Jika mengingat prosesnya sudah dua tahun, produk utuh film Amazing Blitar semestinya sudah ada. Namun jika memang hanya cuplikan, kata Wasis apakah setimpal dengan dana Rp700 juta yang dikeluarkan Pemkab Blitar.

"Eksekutif tidak boleh tinggal diam. Harus mencari tahu, apakah dalam kerjasama ini ada indikasi unsur wanprestasi pihak ketiga yang dalam hal ini Livi Zheng," tegas Wasis. Jika memang ditemukan unsur wanprestasi, lanjut Wasis, Pemkab Blitar harus melangkah secara hukum, yakni baik perdata maupun pidana.

Sebab ini tidak hanya soal mempertanggungjawabkan penggunaan uang negara. Melainkan menyangkut kewibawaan pemerintahan Kabupaten Blitar. "Kalau hanya diam, berpangku tangan, justru akan muncul pertanyaan, ada apa sebenarnya?," kata Wasis.

Sebelumnya, Kepala Disporbudpora Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mempertanyakan film Amazing Blitar hasil kerjasama antara Pemkab Blitar dengan sutradara Livi Zheng. Livi Zheng merupakan sutradara muda kelahiran Blitar 3 April 1989. Belum lama ini namanya diperbincangkan, menjadi trending topik di media sosial. Rekam jejak Livi yang selama ini dikenal sebagai sineas Holywood dengan karya film Brush With Danger (2014), diragukan kebenarannya.

Sebagai Kepala Disporbudpora Kabupaten Blitar yang baru, Suhendro merasa heran dengan film yang hingga hari ini menurutnya masih berupa teaser atau cuplikan. "Film itu (Amazing Blitar) saya juga nunggu nunggu tuh. Masak cuma teaser gitu aja. Sampai hari ini tidak ada," ujar Suhendro Winarso.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.3708 seconds (0.1#10.140)