Di Papua, Prajurit Kostrad Ini Beri Pelayanan Kesehatan Warga

Senin, 02 September 2019 - 10:55 WIB
Di Papua, Prajurit Kostrad Ini Beri Pelayanan Kesehatan Warga
Para prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kampung Yuruf, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua. Foto/Ist.
A A A
KEEROM - Para prajurit Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad, yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini, dengan sepenuh hati memberikan pelayanan kesehatan.

Layanan kesehatan tersebut, diberikan para prajurit satuan elit TNI AD ini, kepada masyarakat di Kampung Yuruf, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.

Kampung Yuruf, berjarak 74 Km dari pusat kota Kabupaten Keerom. Selama ini, belum tersedia sarana layanan kesehatan di kampung tersebut. Puskesmas terdekat, berjarak sekitar 15 Km.

Melihat kondisi tersebut, para prajurit yang bertugas di Pos Yuruf, melakukan patroli pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Mereka dengan sepenuh hati, mendatangi rumah-rumah warga yang ada di perbatasan, untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Di Papua, Prajurit Kostrad Ini Beri Pelayanan Kesehatan Warga


Masyarakat begitu antusias menyambut kehadiran para prajurit untuk memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan itu dipimpin oleh Komandan Pos (Danpos) Yuruf, Lettu Inf. Ryan Krisna.

"Satgas Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad yang berada di Pos Yuruf, ikut ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan. Kegiatan patroli keamanan di sekitar Kampung Yuruf, selalu disertakan personil kesehatan untuk memberikan pelayanan pengobatan keliling dari rumah ke rumah, serta berbagi dengan anak-anak Papua," ujarnya.

Senyum kebahagiaan dari warga yang kembali sehat dengan pelayanan kesehatan ini, menurutnya menjadi semangat tersendiri bagi para prajurit dalam memberikan pelayanan kesehatan.

"Tawa ceria anak-anak Papua, menghilangkan rasa lelah tim saat sedang berpatroli. Semoga seluruh warga Papua, merasa terbantu dengan kehadiran Satgas Yonif Raider 509 Divif 2 Kostrad," imbuhnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3083 seconds (0.1#10.140)