Mau Puncaki Klasemen, Ini yang Harus Dilakukan Persebaya di Putaran Dua Liga 1

SURABAYA - Penampilan Persebaya Surabaya pada putaran pertama Liga 1 belum stabil. Banyak poin penting yang hilang karena inkonsistensi penampilan mereka. Poin-poin penting di laga kandang banyak yang hilang karena finishing yang lemah.

Secara permainan, para punggawa Persebaya sudah memainkan ritme menyerang yang stabil. Sayangnya, penguasaan bola yang tinggi serta peluang yang diciptakan belum bisa dikonversi menjadi gol.

Selain itu transisi dari menyerang ke bertahan menjadi catatan penting untuk segera dibenahi di putaran kedua.

Secercah harapan itu muncul ketika predator Green Force David Da Silva sudah bisa dimainkan. Laga debutnya di musim ini dibuktikan dengan 1 gol dan 1 assist ketika laga menghadapi Bhayangkara FC.

Kedatangan Aryn William yang berposisi sebagai gelandang bertahan bisa menambah kedalaman skuad di Persebaya. Pemain yang bisa menjaga transisi menyerang dan bertahan.

Pemain berkebangsaan Australia itu juga dikenal sebagai gelandang box to box yang mumpuni. Kolaborasinya di lapangan tengah tim Bajul Ijo bersama dengan Damian lizio maupun Fandi Eko Utomo bisa saling melengkapi.

Tim Bajol Ijo saat ini mengoleksi 25 poin dari 17 pertandingan. Dengan Bali United yang ada di puncak klasemen, Persebaya terpaut 15 poin. Masih ada 17 pertandingan tersisa, peluang untuk memperbaiki peringkat masih terbuka lebar.

Pelatih Caretaker Persebaya Bejo Sugiantoro menuturkan, gaya permainan Persebaya sudah mulai ditemukan. Kedatangan pelatih baru Alfred Riedl bisa menyempurnakan permainan tersebut.

"Mereka bermain kompak dalam menyerang maupun bertahan,” kata Bejo, Senin (2/9/2019).

Ia melanjutkan, para pemain juga sudah berjuang cukup keras dalam latihan maupun di pertandingan resmi. Upaya mereka patut diapresiasi. Pihaknya sendiri siap untuk menatap putaran kedua Liga 1 dengan baik.

Baginya tak ada yang tidak mungkin di sepak bola. Kerja keras yang ditunjukkan bisa memberikan pembeda. poin-poin krusial di kandang akan dimaksimalkan dengan baik. mental pemain juga ditata untuk menatap laga laga penting di Liga 1.

Sementara di barisan pertahanan, buat menara kembar Otavio Dutra dan Hansamu Yama Pranata menjadi andalan. Mereka akan diapit oleh Ruben Karel Sanadi dan M Syaifudin. Bahkan, ketiga barisan pertahanan Persebaya itu menjadi punggawa Timnas Indonesia.

Sosok Alfred Riedl sendiri sudah begitu mengenal belantika sepak bola nasional. Pelatih yang kenyang pengalaman di Indonesia ini diharapkan bisa kembali membawa Persebaya ke puncak klasemen Liga 1.