GP Ansor Gresik Dukung Polisi dan TNI Tangani Pengusung Khilafah

Senin, 02 September 2019 - 20:34 WIB
GP Ansor Gresik Dukung Polisi dan TNI Tangani Pengusung Khilafah
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Gresik, Agus Junaidi Hamzah saat memimpin kegiatan. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Gerakan Pemuda (PC) Ansor Kabupaten Gresik, mendukung Polres dan Kodim 0817 Gresik menindak pengusung khilafah yang tidak sesuai dengan idiologi Pancasila.

"Kami sangat mendukung TNI dan Polri menindak tegas pengibar bendera khilafah," ujar Ketua PC GP Ansor Kabupaten Gresik, Agus Junaidi Hamzah, Senin (2/9/2019).

Menurutnya, para pengusung khilafah ini banyak cara untuk mengelabuhi aparat. Sejak HTI dilarang, mereka berlindung atas nama bendera tauhid.

"Padahal esensinya sama. Ngapain mengibarkan bendera lain, selain Merah Putih. Karena ujung-ujungnya mereka memaksakan mengganti paham khilafah," tegas Junaidi.

Hanya saja, lanjut dia, pihaknya menyayangkan sikap Polres Gresik yang melepaskan sepuluh orang pengibar bendera khilafah. Sebab, jelas-jelas mereka melanggar konstitusi.

"Polisi harusnya tegas. Menindak merek yang melanggar. Tidak malah membiarkan," kata Junaidi.

Karena itu, Junaidi memgancam, bila dalam dua kali 24 jam tidak ada kejelasan terkait pelepadan pengusung bendera khilafah itu, maka Ansor dengan Banser akan mendatangi Mapolres Gresik.

"Gresik ini sudah tenang. Jangan sampai gara-gara kelompo kecil pengusung khilafah, stabilitasnya terganggun," ungkap dia.

Sementara itu, Komandan Banser Cabang (Kasatkorcab) Mu’anan menambahkan, pihaknya mengikuti dan menunggu arahan ketua PC GP Ansor. "Kalau kami diminta menggerakkan anggota ya tinggal komando," tegasnya.

Seperti diberitakan, Polres dan Kodim bertindak tegas dengan membubarkan pawai 1 Muharrom 144 Hijriah di Perum GKB. Karena mengibarkan bendera khilafah. Sepuluh orang diperiksa, namun sayangnya malam dipulangkan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2634 seconds (0.1#10.140)