Kawasan Industri Gresik Kembangkan Bisnis Co-Working Space

Selasa, 03 September 2019 - 18:33 WIB
Kawasan Industri Gresik Kembangkan Bisnis Co-Working Space
Maket pemgembangan bisnis Co-Working Space milik PT Kawasan Industri Gresik (KIG), yang terdiri dari tiga titik ruang kerja bersama. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Perusahaan penyedia lahan industri, PT Kawasan Industri Gresik (KIG) terus melakukan inovasi bisnisnya, untuk turut mengembangkan ekonomi Kabupaten Gresik.

Anak usaha PT Petrokimia Gresik (PG), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk itu mengembangkan bisnis Co-Working Space.

Usaha ruang kerja bersama itu memaksimalkan ruang lantai dua kantor KIG, Jalan Tri Dharma Gresik. Juga dilengkapi cafe juga pusat kuliner KIG.

Bisnis baru itu diluncurkan Selasa (3/9/2019). Hadir berbagai perwakilan organisasi pengusaha, perwakilan PT Semen Indonesia dan PT Petrokimia Gresik.

"Alasan utama memasuki bisnis coworking ini untuk men-utilisasi aset kami agar bisa ditempati dan ada manfaatnya," ujar Dirut KIG, Setyo Nugroho Haribowo usai pembukaan.

Kawasan Industri Gresik Kembangkan Bisnis Co-Working Space


Dengan menggandeng Satu Atap Co.Work and Food Station, disepakati bisnis baru diberi nama Tiga Titik Space. Diinvestasikan dana berkisar Rp500 juta dengan penambahan lahan 300 meterpersegi.

"Meliputi ruang privasi untuk perusahaan. UMKM untuk kulinernya serta ruangan pelanggan yang dilengkapi dengan jaringan i-commerce dan lain-lain," ungkap Setyo Nugroho.

Pihaknya juga optimis dengan bisnis barunya ini. Berdasarkan survei pasar, coworking yang dikembangkan pertama di Gresik. Juga lokasinya strategis berdekatan dengan perusahaan Petrokimia Gresik, Semen Indonesia, kampus Unmuh Gresik serta Gress Mall.

"Bisnis ini juga menjadi tempat bertukarnya para UMKM binaan Petro dan Semen," katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan, SDM dan Umum Dwi Ary Purnomo menyatakan, pihaknya menyambut baik inovasi yang dikembangkan KIG. Sebab, dengan inovasi maka perusahaan akan mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat.

"Bagi kami inovasi usaha ini luar biasa. Hanya perusahaan yang bisa berinovasi yang bertahan," katanya.

Selama ini PT KIG merupakan perusahaan okus menyediakan lahan industri dan pergudangan. Dari 160 hektar lahan yang telah dimiliki telah sold out. Komposisinya 65 industri dan 35 persen lahan pergudangan.

Saat ini, PT KIG juga mengembangkan usahanya di Kawasan Industri Tuban (KIT). Ada 200 hektar lahan yang dikomersilkan baik itu lahan industri maupun pergudangan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0815 seconds (0.1#10.140)