Properti Luar Negeri Mulai Diminati Investor Surabaya

Kamis, 05 September 2019 - 15:21 WIB
Properti Luar Negeri Mulai Diminati Investor Surabaya
Principal Galaxy HR Muhammad, Henry Nugroho dan Principal Raywhite HR Muhammad, Bambang Budiono saat di atrium Pakuwon Mall Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Galaxy Property bersama Raywhite Platinum Group menghadirkan produk properti luar negeri, dalam pameran yang digelar di atrium Pakuwon Mall, Kamis (5/9/2019).

Produk properti luar negeri yang dijual di antaranya dari Jerman, Thailand, Dubai, Inggris, Singapura, New Zealand, Spanyol, Jepang, Kamboja, Australia dan Portugal.

Dalam pameran yang diikuti enam developer tersebut, kedua agen properti itu menargetkan mampu menjual sebanyak 30 unit. Dimana per unit, harga properti dari luar negeri tersebut dikisaran Rp2-3 miliar. Pameran ini digelar hingga Minggu (8/9/2019).

"Selain dari luar negeri, kami juga menjual produk properti dari dalam negeri. Seperti dari Bali dan Gili Trawangan," kata Principal Galaxy HR Muhammad, Henry Nugroho, di sela pameran, Kamis (5/9/2019).

Menurut Henry, produk properti luar negeri saat ini sangat diminati investor Indonesia, utamanya dari Surabaya. Hal ini disebabkan rata-rata suku bunga kredit di luar negeri cukup rendah. Antara 2-4 persen.

Selain untuk berinvestasi, orang Indonesia membeli properti di luar negeri adalah untuk tempat tinggal. "Biasanya untuk keluarganya yang sedang menempuh studi. Ada juga yang ingin menghabiskan masa tua di luar negeri," tandas Henry.

Dia menambahkan, mayoritas pembeli properti di luar negeri ini adalah yang sebelumnya sudah berinvestasi properti di dalam negeri. Artinya, dalam pameran ini, pihaknya ingin memberi pilihan alternatif produk properti yang lain.

"Biasanya, orang berinvestasi kan tidak hanya ingin satu tempat saja. Makanya, kami menawarkan tempat investasi properti yang lain. Tentunya dengan benefit-benefit yang tak kalah menarik," imbuhnya.

Sementara itu, Principal Raywhite HR Muhammad, Bambang Budiono mengatakan, harga properti, terutama untuk negara-negara Eropa saat ini tidak jauh berbeda dengan Surabaya. Misalnya, toko yang ada dipinggir jalan yang strategis, harganya di kisaran Rp2 miliar.

Begitu juga halnya dengan properti yang lain seperti apartemen dan perumahan. Rendahnya harga properti di Eropa ini akibat krisis ekonomi di negara-negara tersebut. "Ini momentum untuk beli properti, terutama dari negara-negara Eropa. Karena ke depan prospeknya bagus," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0075 seconds (0.1#10.140)