Mendikbud Ingatkan Tradisi 5C yang Wajib Diamalkan Mahasiswa UMM

Jum'at, 06 September 2019 - 10:23 WIB
Mendikbud Ingatkan Tradisi 5C yang Wajib Diamalkan Mahasiswa UMM
Mendikbud Muhadjir Effendy, memberikan kuliah umum dalam rangka penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Foto/Ist.
A A A
MALANG - "Hati saya sangat terharu menyaksikan Anda semua," kata Mendikbud Muhadjir Effendy, saat membuka kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

(Baca juga: Kotak dan HIVI! Menggebrak di Panggung Mahasiswa Baru UMM )

Muhadjir didapuk mengisi kuliah tamu dalam rangka penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) UMM.

Dilanjutkan Muhadjir yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Pembina Harian UMM ini, bahwa UMM tetap perkasa seperti sebelum-sebelumnya. "Saya datang ke sini untuk menyaksikan 7 ribu lebih mahasiswa baru yang menatap masa depannya dengan optimis, dan percaya diri," sebut Muhadjir.

Dia juga ingin melihat, mahasiswa UMM yang akan mewarisi tradisi punya karakter yang kuat, kerja keras, menatap masa depan dengan penuh optimis, "Dan itulah kalian semua," kata Muhadjir, disambut riuh tepuk tangan mahasiswa baru Kampus Putih UMM yang memenuhi ruangan Hall Dome UMM.

"Jangan lagi mendua. Inilah pilihan anda yang sudah tepat. UMM adalah pilihan anda yang paling tepat. Maka mulai sekarang, di dalam darah anda mengalir darah UMM. Di dalam detak jantung anda, ada detak jantung UMM. Di dalam hidup anda, sekarang adalah ada kehidupan UMM," ungkapnya dengan semangat.

Muhadjir lantas spontan menggubah lirik lagu Sempurna, Andra and the Backbond, dengan mengganti diksi "kau" dengan "UMM". Sambil diiringi musik dadakan, dia lantas bersenandung, "UMM lah hidupku, lengkapi diriku. UMM, kau begitu sempurna," nyanyiannya itu mengundang riuh tepuk tangan.

Kuliah umum ini diikuti 7611 mahasiswa baru. Dalam paparannya di kuliah umum penutupan Pesmaba UMM, Muhadjir menaruh harapan agar mahasiswa UMM dapat menjadi pemimpin di masa depan, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Dia menyampaikan tradisi UMM yang terangkum dalam "5C". Pertama, yaitu critical thinking atau kemampuan berpikir kritis. Kedua, yakni communication skill atau kemampuan berkomunikasi. "Supaya bisa terampil berkomunikasi dengan baik, maka anda harus rajin baca," kata dia.

Tidak melulu membaca aplikasi penyampai pesan WhatsApp saja, bahkan harus dikurangi. "Apalagi sekarang banyak hoax. Maka harus diimbangi dengan membaca buku, literature. Baik itu melalui buku-buku yang tercetak, maupun buku-buku yang ada di dunia maya atau virtual books," pesan Rektor UMM periode 2000-2016 ini.

Yang kedua untuk memiliki keterampilan communication skill, mahasiswa UMM harus pintar bicara. "Karena itu kalau di dalam kelas, sebaiknya guru sedikit bicara, justru mahasiswanya yang harus banyak bicara. Ada dialog, ada debat, ada diskusi, agar membikin anak-anak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik," ujarnya.

Ketiga, mahasiswa harus rajin menulis. Mulai dari yang ringan-ringan sampai yang berat-berat. Menurut Muhadjir, karena dengan tiga modal inilah, seseorang akan bisa memiliki keterampilan berkomunikasi. "Kalau anda baca saja tanpa bicara, orang tidak tahu apakah sebetulnya anda pintar atau tidak," lanjutnya.

Jangan dilupakan, untuk mendukung communication skill juga dibutuhkan penguasaan bahasa asing. Muhadjir menekankan, paling satu bahasa asing. Apakah bahasa Inggris atau Mandarin. Karena masa depan dunia, nantinya akan didominasi oleh Asia. Dan yang menjadi leading sektornya adalah China.

Dunia, sambung Muhadjir, akan bergeser dari dominasi Eropa, ke Asia. Dari Atlantik, akan bergeser ke Pasifik. "Indonesia adalah merupakan negara yang akan bangkit di tahun 2045. Dan yang membangkitkan siapa? Tak lain adalah kalian semua. Kalian di 2045 ada di usia produktif," terangnya.

Tradisi yang ketiga yakni collaboration atau bekerjasama. Dilanjutkannya bahwa berkompetisi penting, tetapi dunia sekarang menuntut adanya kerjasama satu sama lain. "Bahkan sekarang orang bisa menjadi kaya raya, karena mampu menghimpun kerjasama tanpa perlu modal tanpa perlu alat. Contohnya Gojek," contohnya.

Bos Gojek, tidak memiliki satupun sepeda motor. Tapi penyedia aplikasi berbasis jasa ini bisa merangkul pemilik sepeda motor untuk berbisnis bersama. Dan bos Gojeklah yang paling kaya, dialah yang paling untung. Ini adalah contoh anak muda berhasil. "Saya ingin nanti banyak lahir anak muda yang seperti ini," sebutnya.

Tradisi keempat, yakni creativity atau kreatifitas. Hal ini ditunjukkan sepanjang waktu dengan cara membuat terobosan dan menemukan sesuatu yang baru. "Di Muhammadiyah, tradisi kreatif sudah dimulai sejak KH Ahmad Dahlan, yakni dengan membuat sistem pendidikan modern pada zamannya," kata Muhadjir.

Tradisi yang kelima atau terakhir yakni confidance atau percaya diri. Selain berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi, kolaborasi atau kerjasama, dan kreativitas mahasiswa UMM juga wajib kepercayaan diri tinggi. Tuntutan percaya diri ini untuk bisa bertahan dan menjadi pemenang di era 4.0 yang penuh kompetisi.

Mendikbud Ingatkan Tradisi 5C yang Wajib Diamalkan Mahasiswa UMM


Sementara Rektor UMM, Fauzan mengatakan, pasca ikut rangkaian Pesmaba ini, giliran masing-masing pribadi mahasiswa sendiri untuk menyiapkan diri menjadi mahasiswa sesungguhnya. Yakni dengan bermimpi menjadi orang yang sukses saat menjadi mahasiswa, terlebih juga sukses setelah menjadi mahasiswa.

"Mudah-mudahan saudara-saudara para mahasiswa angkatan 2019 ini, akan dapat melanjutkan tradisi prestasi yang diraih civitas akademika UMM. Telah banyak prestasi yang diukir oleh mahasiswa UMM ini. Dalam setiap tahun, tidak kurang dari enam ratus jenis prestasi," ungkapnya.

"Saudara yang hadir pada hari ini, yang baru saja mengikuti kegiatan Pesmaba 2019 ini, di antaranya adalah diperkenalkan dan dipersiapkan agar saudara mampu mengikuti jejak langkah senior-senior saudara. Tentu harapan saya adalah saudara harus melebihi raihan-raihan prestasi senior-senior saudara," imbuhnya.

Di berbagai kesempatan Fauzan juga kerap berpesan, masa kuliah 3,5-4 tahun tidaklah lama. Pada masa itulah sebenarnya kesempatan besar bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri menjadi orang besar, serta untuk menjadi orang yang bermanfaat di masa yang akan datang.

"Sekali lagi kami berharap, saudara belajarlah dengan serius. Bermimpilah besar dan buanglah jauh-jauh rasa mengeluh, dan buanglah jauh-jauh alasan-alasan yang tidak produktif. Karena itu janganlah melangkah mundur. Mental buruk itu tidak boleh hidup di dalam benak, di dalam hati dan jiwa mahasiswa UMM," katanya.

UMM ingin mengantarkan mahasiswnya menjadi orang sukses. Oleh karena itu, ia para mahasiswa setelah ini mengikuti organisasi-organisasi yang telah disiapkan oleh kampus UMM. "Baik organisasi intra dan unit kegiatan mahasiswa lainnya, silahkan diikuti. Baik di tingkat universitas, sampai jurusan," terangnya.

Berbagai organisasi mahasiswa yang berjumlah kurang lebih 120 unit itu sebetulnya merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa UMM secara khusus. "Agar saudara-saudara bisa menjadi pemimpin. Tidak hanya dari satu pintu, tetapi dari berbagai pintu. Hingga akhirnya menjadi pemimpin sesunguhnya," ungkapnya.

"Tatap masa depan dan siapkan diri saudara untuk menjadi orang sukses ketika menjadi mahasiswa, apalagi sukses setelah menjadi mahasiswa. Student today, Leaders Tomorrow!" tandas Rektor Fauzan di hadapan 7611 mahasiswa UMM yang terdiri dari 93 orang mahasiswa asing yang berasal dari 24 negara.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1640 seconds (0.1#10.140)