Militan Idlib Siapkan Serangan Kimia Palsu di Suriah

Minggu, 16 September 2018 - 07:06 WIB
Militan Idlib Siapkan Serangan Kimia Palsu di Suriah
Militan Front al-Nusra. Foto/Ist.
A A A
MOSKOW - Militan di Idlib bersiap melakukan operasi serangan kimia palsu di Suriah. Kelompok tersebut, telah mengangkut beberapa tabung berisi klorin ke desa Bsangqul.

Ancaman serangan dari para militan tersebut, diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

"Tabung-tabung yang dipenuhi klorin itu dibawa oleh militan al-Qaeda yang berafiliasi dengan Tahrir al Sham, yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra," kata juru bicara Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Letnan Jenderal Vladimir Savchenko, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (16/9/2018).

Ia menambahkan bahwa perkembangan terakhir menunjukkan militan sedang mempersiapkan serangan false flag yang akan digunakan untuk menuduh pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya.

Ini adalah peringatan terbaru dari militer Rusia tentang apa yang dikatakannya sebagai "provokasi" serangan kimia.

Pada hari Rabu, dikatakan bahwa kelompok White Helmets telah membuat video yang dimaksudkan untuk digunakan dalam 'memframeming' pemerintah Suriah.

Sebelumnya, Departemen Pertahanan mengatakan bahan kimia beracun telah dikirimkan Idlib dan menuduh White Helmets yang melakukan pengiriman tersebut.

AS dan sekutunya sejauh ini telah mengabaikan peringatan Rusia. Sebaliknya, AS dan sekutunya menuding rezim Damaskus yang tengah mempersiapkan serangan kimia terhadap warga sipil.

Moskow menyatakan bahwa serangan itu mungkin dipersiapkan dengan dukungan Washington, yang ingin membenarkan serangan udara lebih lanjut terhadap Suriah.

Serangan yang direncanakan itu dikatakan jauh lebih besar daripada yang diluncurkan terhadap militer Suriah oleh AS, Inggris dan Prancis pada bulan April lalu.

Laporan itu datang ketika Washington telah membangun kehadiran militernya di kawasan tersebut. Pada akhir Agustus, kapal perusak bersenjata rudal USS Ross dikerahkan ke Mediterania, membawa 28 rudal jelajah Tomahawk, sementara USS Sullivan dikerahkan ke Teluk Persia dan pembom strategis B-1B Lancer dipindahkan ke pangkalan udara di Qatar.

Baru-baru ini, USS Bulkeley, kapal perusak kelas Arleigh Burke, memasuki Mediterania melalui Selat Gibraltar. Pekan lalu, kapal selam serang USS Newport News juga tiba di Mediterania.

Dengan kedatangan Bulkeley, pasukan AS di wilayah itu dilaporkan memiliki hingga 200 rudal jelajah Tomahawk yang tersedia untuk menyerang sasaran di Suriah jika diperintahkan untuk melakukannya, laporan media Rusia.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8848 seconds (0.1#10.140)