Situs Kumitir Peninggalan Majapahit Digali Bulan Ini

Senin, 09 September 2019 - 00:01 WIB
Situs Kumitir Peninggalan Majapahit Digali Bulan Ini
Struktur bata kuno peninggalan kerajaan Majapahit di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) belakangan ini begitu getol melakukan ekskavasi (penggalian) situs peninggalan kerajaan Majapahit, di Kabupaten Mojokerto.

Setelah melakukan penggalian situs Tribhuwana Tunggadewi, di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, BPCB Jatim berniat untuk melakukan ekskavasi di titik lain. Yakni situs Kumitir di lahan milik warga bernama Tono, di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Ekskavasi itu dilakukan pasca adanya temuan situs baru berupa struktur bata kuno pada 19 Juni 2019 silam. Rencananya, dalam waktu dekat ekskavasi itu akan dilakukan Tim BPCB Jatim. Setelah mendapatkan persetujuan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kemendikbud sudah memerintahkan untuk segera diekskavasi. Kami rencanakan akhir bulan September ini, paling lambat Oktober," kata arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, Minggu (8/9/2019).

Struktur bata kuno yang ditemukan itu, kata Wicak, memenuhi kriteria sebagai struktur cagar budaya. Diyakini, susunan bata merah berukuran jumbo itu merupakan peninggalan zaman kerajaan Majapahit. Kerajaan Hindu Budha tertua yang pernah menyatukan Nusantara di abad 12 Masehi.

"Dari hasil peninjauan tim BPCB Jatim pada 21 Juni lalu, struktur bata kuno tersebut memiliki panjang 21 meter. Strukturnya masih berlanjut ke arah utara dan selatan, ke arah lahan yang belum tergali," imbuhnya.

Berdasarkan hasil tanah yang sudah digali, struktur bata kuno itu diyakini membentuk pagar. Struktur tersebut memiliki tinggi 70 sentimeter yang tersusun dari 12 lapis bata. Sementara susunan antar lapis bata, teridentifikasi disusun dengan teknik bata kosot atau bata gosok.

"Untuk ukuran batanya, panjang 35 cm lebar 22,5 cm dengan ketebalan 7 cm. Ini bata masa Majapahit. Jika dilihat dari struktur, dulunya merupakan bekas bangunan pagar. Itu ditandai dengan 2 pilar pagar pada sisi timur struktur," jelasnya.

Menurut Wicak, tak jauh dari temuan struktur bata kuno tersebut, sebelumnya pernah ditemukan situs serupa, membentuk struktur pagar di tiga titik. Jarak kedua situs tersebut diperkirakan hanya sekitar 200 an meter. Wicak memprediksi, temuan situ lama dan baru ini saling berkaitan.

"Dugaan sementara, struktur yang ditemukan saling terkait dan menjadi pagar yang mengelilingi sebuah kawasan. Tetapi kawasan apa, kami belum tahu, menunggu hasil ekskavasi ini nantinya," pungkas Wicak
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5696 seconds (0.1#10.140)