Aplikasi Temuan Mahasiswa Unair Ini Bisa Bantu Pasien Hemodialisis

SURABAYA - Pasien hemodialisis harus rutin dalam menjaga waktu kontrol kesehatan. Aplikasi android Automatic Alarm Fluid Control Hemodialysis buatan mahasiswa Unair bisa menjadi rujukan.

Inda Rian Patma Putri, peraih gelar wisudawan terbaik S2 Fakultas Keperawatan Unair membuat aplikasi yang memudahkan pasien hemodialisis untuk bisa menjaga kondisi kesehatannya.

Melalui tesis Pengembangan Discharge Planning dengan Automatic Reminder Pengelolaan Cairan terhadap Keyakinan dan Kepatuhan Pembatasan Cairan pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis, Inda mencoba memahami kebutuhan pasien Hemodialisis.

“Pasien hemodialisis merupakan pasien dengan kondisi kronis yang khusus dan membutuhkan pendidikan efektif atau motivasi dalam pengelolaan diri," kata Inda, Senin (9/9/2019).

Ia melanjutkan, gagasan tersebut mengulas perihal intervensi berbasis aplikasi android dalam meningkatkan kepatuhan dan manajemen diri pada pasien yang menjalani hemodialisis.

"Kualitas asuhan yang baik juga diperlukan oleh tenaga kesehatan dengan integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan di rumah sakit,” ucapnya.

Inda menambahkan, diperlukan inovasi untuk mempromosikan strategi perilaku menggunakan teknologi. Harapannya, dapat menjadi isyarat pendorong untuk mengaktifkan perilaku kesehatan. Hal ini dimaksudkan supaya pelaksanaan pendidikan kesehatan dapat lebih efektif dan efisien.

Atas kegigihannya, Inda memperoleh Hak Cipta (HKI) yang terdaftar di Kemenkumham atas hasil karya penelitiannya berupa produk aplikasi berbasis android bagi pasien hemodialisis.

Melalui tesis ini, Inda pun mampu lulus dengan predikat membanggakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mendekati sempurna, yakni 3,98.