Pelaku Industri di Gresik, Keluhkan Pemadaman Listrik PLN

Senin, 09 September 2019 - 18:45 WIB
Pelaku Industri di Gresik, Keluhkan Pemadaman Listrik PLN
Pelaku industri di Kabupaten Gresik, mengeluhkan pemadaman listrik PLN. Foto/Ilustrasi
A A A
GRESIK - Pemadaman lustrik di wilayah Kabupaten Gresik, dikeluhkan pelaku industri. Pasalnya, saat pemadamam yang kerap terjadi, perusahaan mengalami potensial loss.

Informasi lapangan, pemadaman listrik terjadi Minggu (8/9/2019) malam. Sebelumnya, listrik di wilayah Gresik kota terjadi benerapa kali pemadaman.

Wakil Ketua Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim, Tri Andhi Suprihartono menyatakan, pemadaman cukup mengganggu industri. Seharusnya, PLN bisa meningkatkan kualitas pelayanan demi mendukung aktivitas industri di Gresik.

"Ada banyak perusahaan menjadi korban pemadaman. Bila memang pelanggan bertambah, seharusnya diikuti penambhan kapasitas," ujarnya, Senin (9/9/2019).

Manager Humas dan SDM PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) Hartono Subeki menambahkan, PLN Gresik seharusnya bisa meningkatkan kapasitas produksi listrik sehingga bisa melayani kebutuhan pelanggan, khususnya sektor industri.

"Dalam satu bulan kami pasti mengalami pemadaman. Selama ini, kami masih mengandalkan listrik dari genset meskipun kapasitas terbatas," katanya.

Menyikapi itu, Manager Bagian Keuangan Sumberdaya Manusia dan Administrasi (KSA) PLN UP3 Gresik, Aris Muhamad Noor mengklaim saat ini pihaknya masih mengalami surplus listrik sebesar 700 megawatt.

"Kalaupun ada pemadaman itu karena ada perbaikan atau terjadi kerusakan pada kabel maupun tiang listrik," akunya.

Semnetara itu, jumlah pelanggan di wilayah Gresik tahun ini mencapai 314 ribu pelanggan, Dia mentargetkkan, angka ini bisa naik menjadi 324 ribu pelanggan hingga akhir 2019.

Menurutnya, untuk merealisasikan hal itu, pihaknya mendorong peningkatan jumlah pelanggan di wilayah itu. Itu dilakukan sebagai bentuk bagian dari pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya melalui program pemeriksaan IML dan pemasangan grounding gratis.

"Kami berharap tahun ini target 10 jumlah pelanggan baru tercapai. Dengan peningkatan kinerja dan kerja sama yang baik dengan masyarakat. Di samping itu kami juga terus melakukan sosialisasi program layanan potongan harga juga semakin kami sosialisasikan," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0831 seconds (0.1#10.140)