East Java Talent and Career Exhibition Sediakan 5.903 Lowongan Kerja

Selasa, 10 September 2019 - 15:30 WIB
East Java Talent and Career Exhibition Sediakan 5.903 Lowongan Kerja
Pemprov Jatim melalui East Java Talent and career Exhibition berupaya menurunkan angka pengangguran terbuka.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Berupaya menurunkan angka pengangguran terbuka di Jawa Timur (Jatim), Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar East Java Talent and Career Exhibition, Selasa (10/9/2019). Tersedia 5.903 lowongan untuk kalangan millenial.

Program job fair ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja dengan mempertemukan langsung perusahaan dengan calon tenaga kerja.

"Target RPJMD kita menargetkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berseiring dengan menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang hari ini terbanyak ada di lulusan SMK," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai acara East Java Talent And Career Exhibition di Jatim Expo, Selasa (10/9/2019).

Pemprov Jatim, lanjut dia, menyiapkan program Millenial Job Center (MJC) dan SMK Pengampu. Dengan MJC Pemprov Jatim ingin memfasilitasi memberikan pelatihan bagi millenial untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di era gig economy melalui gig worker.

Sedangkan SMK Pengampu digagas untuk menyediakan fasilitas laboratoirum, bengkel, studio bagi SMK yang hari ini sebanyak 55 persen belum dilengkapi fasilitas tersebut. "Mulai Juli tahun ini mulai dicicil. SMK pengampu akan disiapkan bagi 5-6 SMK yang punya jurusan serumpun," ujarnya.

Di sisi lain, Pemprov Jatim membentuk layanan Mobile Training Unit (MTU). Layanan mobil pelatihan gratis keliling ini turut dipamerkan di acara East Java Talent And Career Exhibition. Karena mobile, MTU ini mampu menjangkau desa-desa di pelosok agar para angkatan kerja bisa memiliki keterampilan dan keahlian di bidang tertentu yang spesifik.

Total ada 4 jenis layanan MTU yang gratis dimanfaatkan masyarakat di pelosok Jawa Timur. Ada MTU khusus pelatihan mesin, MTU khusus untuk pelatihan kelistrikan, MTU khusus untuk handycraft, dan MTU khusus untuk service sepeda motor.

"MTU ini kita harapkan bisa melakukan penjangkauan. Alat-alatnya portable. Pelatihannya diberikan rata-rata 240 jam, ada yang sudah ditambah 280 jam. Alumninya sudah bikin bengkel sendiri," kata Khofifah.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0121 seconds (0.1#10.140)