Rijanto Siap Maju Pilkada Blitar 2020 Jika Diinginkan Masyarakat

Selasa, 10 September 2019 - 16:30 WIB
Rijanto Siap Maju Pilkada Blitar 2020 Jika Diinginkan Masyarakat
Bupati Blitar Rijanto.Foto/dok
A A A
BLITAR - Rijanto masih satu periode menjabat Bupati Blitar. Meski paska operasi jantung sempat dikabarkan akan berhenti di satu periode, nama Rijanto kembali muncul sebagai salah satu kandidat pilkada serentak tahun 2020.

Hanya saja, hingga saat ini Rijanto belum mengumumkan keputusan politiknya. Ditanya soal kepastian itu, politisi yang mengawali karir dari camat dan kepala dinas pendidikan itu masih memberi jawaban retoris.

Dia mengatakan masih menunggu petunjuk dari Yang Maha Kuasa melalui salat isthikarah. “Saya masih mau isthikarah,“ ujar Rijanto kepada wartawan Selasa (10/9/2019).

Dan seperti mendengar lagu lama yang diulang, selain isthikarah, Rijanto mengatakan masih akan melihat aspirasi masyarakat Kabupaten Blitar. Dirinya siap bertarung di Pilkada 2020 jika memang masyarakat menginginkan dirinya maju lagi.

Selain itu Rijanto juga mengatakan masih akan berkomunikasi dengan partai politik. “Kita masih mendengar aspirasi masyarakat dan berkomunikasi dengan partai politik,“ kata Rijanto sembari berlalu.

Kabar yang berhembus, Rijanto akan kembali berpasangan dengan Marhaeinis Urip Widodo yang saat ini menjabat Wakil Bupati Blitar. Keduanya akan kembali diusung PDI Perjuangan yang di DPRD memiliki 19 kursi.

Dan dengan kembalinya pasangan berlatar belakang birokrat dan politisi ini, diperkirakan pilkada calon tunggal yang pernah terjadi 5 tahun silam akan terulang. Meski disampaikan proses politik masih berjalan, Sekretaris DPC PDI P Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto, mengatakan partainya sudah memiliki gambaran calon.

Tidak hanya Marheinis Urip Widodo yang merupakan Ketua DPC PDI P. Rijanto juga disebut sebagai kader partai (PDIP). “Kalau gambaran calon sudah ada. Pak Rijanto dan Pak Marheinis sama sama kader,“ ujarnya.

Namun kendati demikian, menurut Suwito peluang munculnya figur lain masih bisa terjadi. Sebab hingga saat ini dinamika politik masih terus berjalan.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3032 seconds (0.1#10.140)