ACT Salurkan Air Bersih ke Masjid Al Falah Surabaya

Selasa, 10 September 2019 - 17:35 WIB
ACT Salurkan Air Bersih ke Masjid Al Falah Surabaya
Sudah tiga hari Masjid Al Falah mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan ibadah. Foto/ist
A A A
SURABAYA - Proyek pembangunan Alun-alun Surabaya, menyebabkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, harus memindahkan pipa penyalur air bersih.

Hal ini berdampak langsung ke masyarakat Kota Surabaya, di daerah Darmo, Panglima Sudirman, Yos Sudarso, Wali Kota Mustajab, Undaan, Pasar Atom, Pegirian Wonosari, Wono Kusumo dan sekitarnya.

Pergeseran pipa yang menurut informasi dari humas PDAM Surya Sembada, seharusnya selesai pengerjaannya pada Sabtu (7/9/2019), mengalami kemoloran jadwal sehingga semakin lama masyarakat di daerah terdampak untuk mendapatkan air bersih.

Salah satu lokasi terdampak adalah Masjid Al Falah Surabaya. Sudah tiga hari Masjid Al Falah mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan ibadah. Pengurus masjid terpaksa mengunakan air galon untuk kebutuhan wudhu dan kamar mandi.

Kabag Kebersihan Masjid Al Falah, M. Soleh, mengatakan sudah tiga hari ini mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan ibadah. Sebagaimana diketahui Masjid Al Falah Surabaya adalah salah satu masjid rujukan bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya, sehingga kebutuhan air bersih sangat banyak.

"Untuk satu tangki air 6000 liter hanya cukup untuk dipakai jamaah sholat dzuhur dan ashar, itupun ada sebagian jamaah terpaksa wudhu dengan air gallon dan bahkan sebagian ada yang tayamum. Dengan adanya distribusi air bersih dari ACT, saya mengucapkan banyak terima kasih," katanya.

ACT Jatim rencananya akan mendistribusikan 10 tangki air bersih ke wilayah Surabaya yang terdampak pemindahan pipa PDAM. Selain di Masjid Al Falah penyaluran air bersih juga dilakukan ke deaerah Dinoyo, Sawahan Baru, Kusuma Bangsa, dan Darmokali.

Nunung warga Peneleh Gang IV, salah satu jamaah Masjid Alfalah juga menuturkan kondisi yang dialami di daerahnya, ia terpaksa mandi hanya dengan tiga gayung air untuk menghemat air.

Selain itu, beberapa warga sekitar masjid Al Falah Surabaya tampak langsung menghampiri para relawan Aksi Cepat Tanggap yang bertugas, mereka berharap bantuan air bersih juga dapat didistribusikan di daerahnya yang mengalami kelangkaan air bersih, sehingga banyak aktivitas warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mengalami kendala.

Kepala Program ACT Jatim, Dipo Hadi menyatakan, ACT Jatim bekerja cepat dalam mengatasi problem masyarakat tekait kebutuhan air bersih. Selain untuk kekeringan juga untuk mengatasi kondisi darurat seperti krisis air bersih yang sekarang dialami akibat proyek yang ada di Surabaya.

"Dalam tiga hari terdampak kekurangan air bersih saja di Surabaya dampaknya sangat luar biasa, bisa dibayangkan bagaimana dengan Saudara kita yang mengalami kekeringan dengan jangka waktu yang panjang seperti yang dialami beberapa daerah di Jatim. Inilah arti penting air yang merupakan sumber kehidupan," kata Dipo Hadi.

Dipo Hadi juga terus mengajak para dermawan Jatim, untuk turun tangan membantu saudara-saudara se-Jatim yang mengalami kekeringan melalui bit.ly/DermawanJatimAtasiKekeringan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5228 seconds (0.1#10.140)