Perluas Jaringan Internasional, ITS Lakukan Langkah Ini

Rabu, 11 September 2019 - 16:06 WIB
Perluas Jaringan Internasional, ITS Lakukan Langkah Ini
Direktur Hubungan Internasional ITS, Dr Maria Anityasari ST MEngSc menjelaskan tentang perluasan jaringan internasional di sektor pendidikan. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Perluasan jaringan internasional di sektor pendidikan menjadi nilai lebih bagi perguruan tinggi.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan berbagai langkah untuk memperluas jaringan kerja samanya dengan berbagai perguruan tinggi mancanegara.

Salah satu jalan yang dipilih melalui program Joint Staff Mobility ASEAN European Academic University Network (ASEA UNINET) yang dilaksanakan mulai 10-16 September 2019.

Direktorat Hubungan Internasional atau ITS International Office (ITS IO) mengkoodinir pertemuan yang dihadiri para staf Kantor Urusan Internasional (KUI) dari berbagai universitas dalam negeri maupun luar negeri.

ASEA-UNINET sendiri sudah dibentuk sejak 1994 oleh universitas-universitas dari Austria, Indonesia, Thailand dan Vietnam dalam Austrian - South East Asian University Network. Sampai saat ini lebih dari 80 universitas yang berasal dari 18 negara telah bergabung dalam jaringan tersebut.

Direktur Hubungan Internasional ITS, Dr Maria Anityasari ST MEngSc menuturkan, langkah yang dipilih menjadi kesempatan baik bagi ITS dalam menjalin hubungan internasional dengan perguruan tinggi lain terkait mobilitas.

“Hanya pada aspek riset saja yang telah berhasil terlaksanakan sampai saat ini,” kata Maria, Rabu (11/9/2019).

Menurut dia, hubungan dalam hal riset sebagian besar pesertanya hanya berasal dari para dosen dan mahasiswa program doktoral (S-3). Sehingga, ITS yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Udayana (Unud) dalam penyelenggaraan kegiatan ini berharap agar bisa terbentuk sebuah program pertukaran mahasiswa bagi jenjang sarjana (S-1).

Dosen Departemen Teknik Industri ITS tersebut juga menambahkan, sebenarnya kegiatan ini telah direncanakan oleh ITS sejak dua tahun yang lalu. “Namun baru bisa terlaksana sekarang ini,” kata dia.

Maria juga menjelaskan, seluruh peserta yang berasal dari empat negara seperti Austria, Indonesia, Thailand dan Vietnam akan berdiskusi dan memberikan materi untuk merumuskan suatu program. Kegiatan ini akan dilaksanakan di kampus ITS, Unair, dan Unud.

Wakil Rektor IV Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian, dan Hubungan Internasional ITS, Bambang Pramujati ST MScEng PhD menambahkan, dalam era global saat ini, memang peran dari international office sangat penting.

“Kegiatan yang melibatkan beberapa universitas ini dapat mewujudkan kerja sama yang lebih besar dan posisi kita juga akan menjadi lebih baik lagi nantinya,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6101 seconds (0.1#10.140)