Perbanyak TBM di Kota Pahlawan, untuk Perkuat Kualitas Literasi

Rabu, 11 September 2019 - 17:32 WIB
Perbanyak TBM di Kota Pahlawan, untuk Perkuat Kualitas Literasi
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar di Kota Surabaya terus ditambah untuk memperkaya literasi masyarakat. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Penguatan kualitas literasi masyarakat bisa dilakukan dengan menumbuhkan minat baca. Salah satunya dengan menambahkan jumlah Taman Bacaan Masyarakat (TBM).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi menuturkan, sepanjang tahun ini ada 66 TBM yang terletak di balai RW dan rusun se-Kota Surabaya.

"Saat ini total TBM yang ada 467, dan targetnya penambahan 66 TMB baru tersebut selesai pada Oktober 2019," kata Musdiq, Rabu (11/9/2019).

Ia melanjutkan, TBM dikembangkan di kantong-kantong pemukiman masyarakat bertujuan agar akses literasi lebih mudah dijangkau. Selain itu, masyarakat bisa mendapat akses literasi secara merata.

"Masyarakat akhirnya mempunyai alternatif sumber bacaan yang lebih bisa dipertanggungjawabkan dibanding menggunakan gadget," ucapnya.

Bahkan, katanya, 66 TBM tersebut juga akan diberikan fasilitas-fasilitas yang sama dengan sebelumnya. "Kami siapkan beberapa pelatihan agar menarik minat baca semua masyarakat termasuk anak-anak," sambungnya.

Pelatihan itu, katanya, meliputi menulis, mendongeng, hingga bimbingan belajar (bimbel). Selain itu, ada juga latihan mewarnai, menggambar, dan membuat keterampilan yang berasal dari buku yang dibaca di TBM. "Permainan alat peraga edukatif juga sudah kami siapkan," katanya.

Adapun jumlah penambahan TBM di 66 lokasi itu, tersebar di 31 kecamatan se-Kota Surabaya. Dimana setiap kecamatan sebagian besar memiliki lebih dari satu TBM. salah satunya di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo.

"TBM di Kelurahan Sememi, terdapat di tiga RW. Namun semua warga selain dari RW itu juga boleh mengakses. Jadi tidak harus warga di RW tersebut saja," ujarnya.

Musdiq menambahkan, selain sebagai tempat membaca dan meminjam buku, TBM juga diharapkan menjadi tempat masyarakat untuk belajar, melakukan interaksi sosial, dan menyalurkan bakatnya. "Kalau warga ada yang gemar mendongeng, nanti boleh mendongeng di sana, atau menulis hasil tulisannya bisa diletakkan di TBM itu," imbuhnya.

Bahkan pihaknya memastikan bahwa ke depan, koleksi buku yang ada di TBM pemukiman warga akan terus ditambah. Terutama yang dapat menunjang pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), seperti buku-buku motivasi.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0872 seconds (0.1#10.140)