IKAMA Jaring Tokoh Madura untuk Maju Pilwali Surabaya

Kamis, 12 September 2019 - 11:37 WIB
IKAMA Jaring Tokoh Madura untuk Maju Pilwali Surabaya
Ketua IKAMA Jatim, Buchori Imron. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Belum adanya sosok dominan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, mendorong Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) melakukan penjaringan tokoh Madura.

(Baca juga: Kandang Banteng Bergemuruh, Istri Bambang DH Ramaikan Pilwali )

Upaya penjaringan dan memunculkan tokoh dari pulaau garam tersebut, dilakukan IKAMA untuk didorong maju memperebutkan kursi nomor satu di Kota Pahlawan.

Ketua IKAMA Jatim, Buchori Imron mengatakan, pihaknya saat ini rutin berkomunikasi dengan para sesepuh dan tokoh masyarakat Madura, yang merantau ke seluruh daerah di Indonesia.

Pihaknya ingin paling tidak ada keterwakilan warga Madura, yang maju Pilwali Surabaya nanti. "Kita terus menjaring tokoh-tokoh asal Madura untuk bisa dan mewarnai Pilkada Surabaya 2020 nanti," katanya, Kamis (12/9/2019).

Sejumlah tokoh asal Madura sudah masuk dalam seleksi. Di antaranya, Syamsul Arifin, Nawardi anggota DPD asal Jatim; Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Jatim, Zahrul Azhar As'ad atau akrab dipanggil Gus Hans. Selain itu banyak tokoh-tokoh Madura yang mewakili kaum milenial seperti, Camelia Habibah, dan Juliana Evawati.

"Kalau saya cukup tahu diri. Partai saya (PPP) hanya mendapatkan satu kursi di DPRD Kota Surabaya. Kita hanya akan menjaring dan memfasilitasi para tokoh Madura yang akan kita usung nanti," ujarnya.

Dengan keterwakilan tokoh Madura di Pilwali Surabaya, lanjut dia, diharapkan terbangun imej positif bagi warga Madura di Surabaya. Selama ini, kata dia, imej yang muncul terhadap masyarakat Madura adalah hal-hal yang berbau negatif dan terpinggirkan.

"Oleh karenanya, imej positif itu yang terus kita bangun. Supaya masyarakat Madura juga bisa memberikan sumbangsih positif untuk pembangunan di Surabaya," imbuh anggota DPRD Kota Surabaya, periode 2019-2024 ini.

Buchori menambahkan, tokoh Madura yang sudah dikenal masyarakat Surabaya di antaranya Ali Badri Zaini, Ahmad Zaidi, dan Mujahid Ansori juga mendesaknya untuk mengusung figur masyarakat Madura dalam Pilwali Surabaya. Termasuk juga dorongan kuat dari IKAMA Kalimantan Timur, IKAMA Batam, dan IKAMA Jakarta.

"Ya apakah, itu nanti dimajukan sebagai wali kota atau wakil wali kota Surabaya. Yang terpenting ada wakil warga orang Madura yang bisa merombak imej negatif orang Madura," ucap pria asal Bangkalan-Madura itu.

Dia mengungkapkan, warga Madura yang berada di Surabaya mencapai 30 persen dari jumkah penduduk Surabaya atau mencapai 900.000 jiwa. Jumlah warga Surabaya sebanyak tiga juta jiwa.

"Mereka para tokoh Madura yang berada di beberapa daerah di luar Surabaya akan mensupport sepenuhnya. Nanti kita akan menjaring para tokoh Madura dan IKAMA siap membuka pendaftaran," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7394 seconds (0.1#10.140)