Kumpulkan Warganet, Kapolda Jatim Minta Bijak Bermedsos

Senin, 16 September 2019 - 13:38 WIB
Kumpulkan Warganet, Kapolda Jatim Minta Bijak Bermedsos
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, mengajak para warganet untuk bijak dalam bermedia sosial. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Ratusan warganet atau netizen di Jatim, dikumpulkan Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, pada Senin (16/9/2019).

Dalam kesempatan ini, jenderal polisi bintang dua tersebut meminta warganet atau netizen bijak dalam bermedia sosial dan mewaspadai merebaknya berita bohong (hoax).

Luki menuturkan, keprihatinanmya terhadap begitu mudahnya kabar bohong atau hoax beredar di lini massa medsos. Hal itupulalah yang mendasari dirinya mengumpulkan para warganet di Jatim. Meski begitu, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun.

"Saya tidak menampik bahwa masalah penyebaran hoax terus terjadi. Berita hoax masih terus ada, dari segala permasalahan yang ada. Maka warganet harus bijak," katanya.

Pihaknya berharap komitmen yang diteguhkan untuk melawan penyebaran hoax dalam rangka 'Jogo Jatim', tak cuma kegiatan seremonial setiap tahunnya. Untuk itu dia meminta, pihak Kasubaghumas seluruh Polres dan Polresta se-Jatim memperkuat sinergisitas kanal informasi antara kepolisian dan warganet.

"Jadi sudah ada group antara polres satu dengan polres lain, kemudian warganet, semuanya terintegrasi," ujarnya.

Agenda ini, lanjut dia, merupakan satu di antara upaya sinergisitas yang ingin dibangun Polda Jatim dengan pengguna media sosial di Jatim. Melalui Bidhumas Polda Jatim, para pegiat media sosial khususnya pemilik akun-akun media sosial yang eksis di daerahnya masing-masing dikumpulkan bersama untuk diteguhkan kembali komitmetnya 'Jogo Jawa Timur'.

"Tahun depan, saya berharap jumlah warganet yang dirangkul dalam jejaring kanal informasi di media sosial polisi, semakin bertambah," jelasnya.

Acara ini dihadiri para Kasubbaghumas dan Operator Humas Polres Jajaran se-Jatim. Kemudian, 20 orang perwakilan warganet setiap kabupaten atau kota se-Jatim, dengan jumlah peserta sekitar 925 orang.

"Saya mengimbau agar sinergisitas ini dibarengi dengan upaya untuk mengajak para warganet berdiskusi terkait kondisi keamanan dan ketertiban di Jatim, melalui platform media sosial yang ada. Sehingga bisa menyampaikan informasi yang positif," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7936 seconds (0.1#10.140)