Muda dan Religius, Syaikhul Islam Ramaikan Bursa Pilwali Surabaya

Senin, 16 September 2019 - 16:45 WIB
Muda dan Religius, Syaikhul Islam Ramaikan Bursa Pilwali Surabaya
Syaikhul Islam siap meramaikan bursa Pilwali Surabaya.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Pertarungan politik di Kota Pahlawan mulai menghangat. Selain bakal calon dari PDIP, tokoh-tokoh muda mulai muncul di permukaan.

Salah satu tokoh muda yang mencoba muncul di permukaan adalah Syaikhul Islam. Ia dianggap sejalan dengan konsep pembangunan Indonesia yang memprioritaskan kualitas SDM unggul. Serta mewakili kelompok muda dan religius di Surabaya.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Suko Widodo menuturkan, walikota ke depan adalah harus orang yang memiliki pengetahuan agama dan humaniora.

Sosok seperti Syaikhul Islam yang berlatar belakang santri dinilai paling cocok menggantikan Risma. "Karena historis Surabaya yang dari dulu dikenal sebagai Kota Religius," katanya, Senin (16/9/2019).

Ia melanjutkan, Surabaya dan Islam adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan sehingga tokoh Islami sangat layak memimpin Kota Pahlawan ini.

"Surabaya itu kan dalam sejarahnya sebagai pintu pengembangan agama Islam sejak Walisongo. Di mana ada Sunan Ampel hingga ada hari pahlawan yang dipicu oleh gerakan resolusi jihad. Makanya Walikotanya ya harus paham soal agama”, ucapnya.

Syaikhul Islam sendiri merupakan tokoh muda Partai Kebangkitan Bangsa yang berlatar belakang santri, putra kyai dan juga Pada Pemilu tahun 2019, aktivis NU ini meraih perolehan suara terbanyak di Dapil I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo.

Koordinator Semut Ijo Kota Surabaya, H. Mohammad Jamil mengatakan, Syaikhul Islam adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Surabaya ke depan. “Saya sebagai masyarakat Surabaya akan senang jika tokoh seperti Syaikhul Islam mau mengurus Kota Surabaya dan yakin akan lebih maju ,” katanya.

Jamil juga menyebutkan bahwa anggota Semut Ijo yang berjumlah ribuan akan berusaha memenangkan tokoh yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI itu.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3734 seconds (0.1#10.140)