Investor China Tertarik lnvestasi Angkutan Massal di Jatim

Selasa, 17 September 2019 - 08:00 WIB
Investor China Tertarik lnvestasi Angkutan Massal di Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Rencana Pemprov Jawa Timur (Jatim) untuk mengembangkan moda transportasi massal sudah terdengar hingga ke China. Investor bidang transportasi Aerobus dari negeri tirai bambu datang dan memberi paparan di hadapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (16/9/2019) malam.

Usai pertemuan, Khofifah mengaku investor ini menawarkan modal transportasi Skytrain, sejenis kereta gantung. Selain untuk angkutan massal, Skytrain ini bisa juga dipakai untuk mengangkut kontainer di saat tidak lagi mengangkut penumpang. Misalnya, jika malam hari dari Tanjung Perak dengan area-area industri misalnya dari SIER atau dari kawasan Gerbangkertasusila.

"Saya masih akan mempelajari hasil paparan yang disampaikan investor ini. Selain itu juga masih menunggu lembaran Perpres, dan pengesahannya," katanya.

Kapan rencana itu segera diwujudkan? Khofifah menyatakan masih menunggu turunnya lampiran Perpres. Perpresnya juga masih dibahas pemerintah pusat dengan kementerian lainnya. Kalau lampiran Perpres sudah diterima, pihaknya kembali akan mengundang para calon investor untuk mempresentasikan. Baik untuk investor yang pernah datang, maupun calon investor baru.

"Nanti akan dibahas secara lebih detail. Seperti membahas titik-titiknya, dan di titik tertentu itu kita membutuhkan kapasitas berapa," jelasnya.

Khofifah menambahkan, rencana pengembangan transportasi massal ini adalah upaya mewujudkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan PDRB. Selain di Gerbangkertasusila, juga dimungkinkan diterapkan di kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS). Kemudian, di Malang Raya serta Lingkar Wilis.

"Selain percepatan konektivitas, juga akan menambah devisa dari sektor pariwisata dan pertumbuhan pendapatan masyarakat sekitar," pungkasnya.

Vice General Manager (VGM) Aerobus, Cui Xi menjelaskan, angkutan massal itu tergolong murah dibanding jenis lainnya. Bahkan menurutnya, Skytrain ini cocok di segala Medan, termasuk untuk ketinggian dan kemiringan, atau juga menyeberangi sungai.

"Di Indonesia belum ada dan Jatim bisa mempeloporinya. Angkutan seperti ini sudah banyak diterapkan di China dan sejumlah negara Eropa. Investasinya jauh lebih kecil dibanding moda yang lain seperti MRT (Mass Rapid Transit)," terangnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2401 seconds (0.1#10.140)