Bawa 4 Mobil Hemat Energi, ITS Mau Taklukkan Kompetisi di Malang

Selasa, 17 September 2019 - 11:45 WIB
Bawa 4 Mobil Hemat Energi, ITS Mau Taklukkan Kompetisi di Malang
Empat mobil hemat energi dari Tim Sapuangin dan Nogogeni ingin meraih hasil maksimal pada ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE).
A A A
SURABAYA - Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki optimisme tinggi untuk mempertahankan gelar juara umum pada ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 24 September mendatang di Malang.

Tak tanggung-tanggung, mereka membawa mobil legendaris dari Tim Sapuangin dan Nogogeni yang masing-masing mengikutsertakan dua mobil hemat energi andalannya .

Tim Nogogeni mengusung mobil jenis urban listrik dan urban etanol. Sedangkan Tim Sapuangin mengandalkan mobil urban bensin dan urban diesel. Berbagai perkembangan pun dilakukan pada masing-masing mobil guna mempertahankan gelar juara umum yang sebelumnya telah diraih di Padang pada tahun lalu.

Ketua Tim Nogogeni, Ngurah Gatot Saguna Wijaya menuturkan, untuk mobil urban listrik timnya memiliki perkembangan di bagian controller yang digunakan. Pada lomba tahun ini, controller yang digunakan merupakan hasil rakitan sendiri, sehingga lebih fleksibel dalam melakukan pengaturan.

“Kami menggunakan controller yang memungkinkan untuk melakukan mapping secara manual sesuai kebutuhan,” kata Ngurah, Selasa (17/9/2019).

Sementara untuk mobil urban etanol, lanjutnya, memiliki beberapa terobosan baru. Perkembangan pertama yang dilakukan adalah meningkatkan gaya aerodinamis dengan menambahkan penutup roda pada bagian depan.

Kemudian setting-an accue juga turut diperbaiki guna mendapatkan komposisi yang optimal. Lalu wheel drive yang digunakan pun diubah menjadi dua, dari yang sebelumnya hanya dipasang satu di bagian kiri mobil.

Sementara itu, untuk persiapan Tim Sapuangin mencoba kembali menghidupkan mesin mobil urban diesel yang telah dua tahun digarasikan. Mengembalikan pengaturan dan performansi mobil yang telah dua tahun vakum tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Sapuangin.

“Kami hanya punya dua bulan untuk mengembalikan kondisi mobil ini agar kembali seperti dua tahun lalu, saat mobil ini berhasil juara untuk enam tahun berturut-turut,” kata Muhammad Fauzi, pelaksana tugas (Plt) Ketua Tim Sapuangin.

Ia melanjutkan, Tim Sapuangin fokus mengembangkan data logger pada mobil urban bensin untuk memantau kondisi mobil saat lomba berlangsung. Antara lain kecepatan mobil, posisi, maupun kondisi mesinnya. Hal ini berguna untuk menjadi evaluasi selama lomba berlangsung.

“Nantinya akan ada beberapa kali kesempatan race, sehingga data yang kami peroleh akan sangat membantu untuk race selanjutnya yang akan kami hadapi,” ucapnya.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan, target juara umum merupakan hal yang patut diperjuangkan. Menurutnya, mobil hemat energi karya ITS telah diakui di panggung dunia, sehingga tren baik ini harus terus dipertahankan.

“Kami dari ITS turut berterimakasih kepada seluruh tim yang terus memberikan kebanggaan kepada ITS," katanya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.6421 seconds (0.1#10.140)