Khofifah Tekankan Pentingnya Keselamatan Transportasi

Selasa, 17 September 2019 - 15:12 WIB
Khofifah Tekankan Pentingnya Keselamatan Transportasi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) ketika menghadiri Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2019 di kampus politeknik pelayaran Surabaya, Selasa (17/9/2019). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Dalam penyelenggaraan transportasi, utamanya transportasi publik, menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa harus mengutamakan keselamatan.

Menurutnya, aspek keselamatan adalah sesuatu yang tidak boleh ditawar-tawar karena bersinggungan dengan nyawa manusia. "Tidak ada konektivitas tanpa adanya jaminan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam menggunakan layanan transportasi," tegasnya.

Seruan mengutamakan keselamatan transportasi ini, ditegaskan Khofifah, saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2019 di kampus politeknik pelayaran Surabaya, Selasa (17/9/2019).

Hari Perhubungan Nasional ini, kata dia, merupakan hari bakti nyata para insan transportasi untuk mewujudkan konektivitas transportasi di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, insan transportasi juga harus memberi pelayanan jasa transportasi yang selamat, aman dan nyaman.

"Saya berharap, seluruh insan transportasi baik ASN, swasta, dan masyarakat, bersinergi mewujudkan transportasi yang handal bagi seluruh masyarakat pengguna transportasi di Jatim," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengungkapkan, transportasi termasuk moda dan infrastruktur di dalamnya menjadi salah satu indikator kemajuan bangsa. Banyak negara di dunia yang berlomba membangun dan menyediakan sistem transportasi publik yang handal, mumpuni, efisien, dan terjangkau.

"Jatim sebagai salah satu daerah penopang perekonomian nasional pun tidak lepas dari upaya pembangunan infrastruktur transportasi. Khususnya jalan tol, pelabuhan, bandara, rel kereta api, dan lainnya," imbuhnya.

Tersambungnya jalan tol Jakarta-Probolinggo di kuartal I tahun 2019 lalu menjadi sejarah baru bagi transportasi Indonesia, khususnya Jatim. Jalan bebas hambatan tersebut menjanjikan pelayanan distribusi barang dan jasa semakin lancar di Pulau Jawa. Tujuannya tentu saja pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di daerah yang dilalui jalan tol tersebut.

"Berdirinya sentra-sentra industri, bisnis, niaga, dan permukiman di sekitar jalan tol, tentu membawa dampak terciptanya lapangan kerja baru dan terbukanya daerah-daerah yang terisolasi. Itu juga berarti meningkatkan pemerataan hasil pembangunan," urai Khofifah.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ditargetkan beroperasi seluruhnya pada tahun 2025 mendatang.

Di Jatim juga akan dibangun bandara di wilayah Kediri. Bandara tersebut akan dibangun awal tahun 2020 dan ditargetkan akan selesai pada akhir 2021. "Keberadaan bandara ini akan memberi banyak dampak positif bagi daerah sekitarnya," pungkas Khofifah.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6868 seconds (0.1#10.140)