Polisi Masih Selidiki Miras Oplosan Maut Saat Bersih Desa

Selasa, 17 September 2019 - 16:05 WIB
Polisi Masih Selidiki Miras Oplosan Maut Saat Bersih Desa
Pemakaman almarhum Warnu (79), korban minuman keras (Miras) oplosan maut di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Kasus minuman keras (Miras) oplosan, yang merenggut tiga nyawa di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, masih diselidiki Polres Malang Kota.

(Baca juga: Tiga Tewas Tenggak Miras Oplosan Saat Bersih Desa di Malang )

Kapolres Malang Kota, AKBP Donny Alexander mengatakan, timnya masih bekerja di lapangan untuk menyelidiki penyebab kematian tiga korban tersebut, termasuk memeriksa barang bukti.

"Kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah bersih, karena aakan digunakan untuk kegiatan lain. Kami masih mencari tahu bahan-bahan yang dicampurkan dalam minuman tersebut. Nanti kalau sudah ada kepastian, akan kami sampaikan," ujarnya.

Miras oplosan maut ini, diminum oleh warga yang sedang menyiapkan kegiatan bersih desa pada Sabtu (14/9/2019) malam. Sementara kegiatan bersih desa digelar pada Minggu (15/9/2019).

Polisi Masih Selidiki Miras Oplosan Maut Saat Bersih Desa


Korban mulai berjatuhan pada Minggu (15/6/2019) sore. Sebagian dilarikan ke rumah sakit. Dan tiga di antaranya dinyatakan telah meninggal dunia, yakni Warnu (79), Agus, dan Afrizal.

(Baca juga: Akibat Miras Oplosan, 7 Korban Dirawat di Rumah Sakit )

Anak kedua almarhum Warnu, Agus mengaku, kondisi kesehatan ayahnya mulai menurun pada Senin (16/9/2019), lalu dibawa ke rumah sakit. "Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, bapak meninggal pada Selasa (17/9/2019) pagi," tutur Agus.

Agus yang ditemui usai pemakaman menyebutkan, dari hasil pemeriksaan laboratorium, seluruh kondisi organ dalam almarhum baik-baik saja. Hanya ada peningkatan kandungan gula darah, namun sangat kecil.

"Sempat disarankan oleh dokter di rumah sakit pertama untuk melakukan cuci darah. Namun, saat dirujuk ke rumah sakit kedua, tidak langsung dilakukan cuci darah, dan akhirnya bapak meninggal dunia," ungkapnya.

Lurah Mojolangu, Bambang Mujiono menyebutkan, hingga saat ini ada sekitar tujuh orang warganya yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. "Laporan detailnya belum kami dapatkan, tetapi masih ada tujuh orang korban miras oplosan yang dirawat di rumah sakit," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9679 seconds (0.1#10.140)