Ibu Korban Penganiayaan di Blitar, Disantuni Buruh Migran

Selasa, 17 September 2019 - 17:29 WIB
Ibu Korban Penganiayaan di Blitar, Disantuni Buruh Migran
Ny. Saiin (55) mendapatkan santunan dari buruh migran. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Ny. Saiin (55) ibu rumah tangga asal Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang dianiaya putra kandungnya sendiri adalah seorang janda.

(Baca juga: Pembacok Ibu Kandung di Blitar Dikirim ke RSJ Lawang )

Sudah lima tahun ditinggal mati suaminya dan seorang diri menghidupi tiga anaknya, dengan si bungsu masih duduk di kelas lima sekolah dasar.

Paska insiden pembacokan Sabtu (14/9/2019) malam oleh Heri Susanto (36) anak sulungnya, Ny. Saiin masih dirawat di RSU Mardi Waluyo Kota Blitar. Didorong rasa kasihan warga beramai-ramai menggalang dana bantuan untuk membantu biaya pengobatan.

"Ini upaya spontan warga untuk meringankan beban korban yang saat ini masih menjalani perawatan," ujar Kepala Desa Karangbendo, Nurcholis kepada wartawan, Selasa (17/9/2019).

Ny. Saiin mengalami luka parah pada kepala, muka, perut tangan dan kaki. Setelah melalui operasi, kondisinya berangsur angsur membaik. Selain warga sekitar, donasi juga diulurkan warga Karangbendo yang bekerja sebagai buruh migran.

Menurut Nurcholis, di Desa Karangbendo Ny. Saiin salah satu penerima bantuan PKH. "Secara ekonomi kondisinya juga memprihatinkan. Ini warga yang menjadi buruh migran juga ikut membantu," kata Nurcholis.

Sementara dari hasil pemeriksaan medis Heri Susanto dinyatakan mengalami gangguan jiwa. Heri yang juga seorang residivis kasus narkoba direkomendasikan dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lawang, Kabupaten Malang. "Hasil pemeriksaan medis pelaku mengalami gangguan jiwa," ujar Kapolsek Ponggok Iptu Soni Suhartanto.

Seperti diberitakan, setelah cek-cok, Heri Susanto tiba tiba membacok Ny. Saiin dengan parang bergerigi untuk memotong kelapa. Karena memutuskan tali borgol dan mencoba kabur saat ditangkap, oleh aparat kepolisian, Heri dilumpuhkan dengan timah panas.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2077 seconds (0.1#10.140)