Kehadiran Campos Diyakini Pikal Semakin Menyolidkan Green Force

Rabu, 18 September 2019 - 08:34 WIB
Kehadiran Campos Diyakini Pikal Semakin Menyolidkan Green Force
Skuad Persebaya Surabaya, semakin solid dengan hadirnya Diogo Campos Gomes. Foto/persebaya.id
A A A
SURABAYA - Kehadiran pemain baru asal Brazil, Diogo Campos Gomes, diyakini Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro, akan semakin menyolidkan permainan Persebaya Surabaya.

Pikal melihat, pemain yang akrab disapa Campos tersebut, memiliki kemauan dan kerja keras untuk timnya. Kehadiran pemain berambut pirang ini, membuat Pikal sangat senang.

"Dia (Campos) direkrut bukan hanya karena penampilan apiknya saat membela Kalteng Putra melawan Persebaya. Namun, dia memang pemain yang penuh energi, tidak berhenti berlari. Pemain yang produktif dengan enam assist dan tiga gol," ujar Pikal, seperti dilansir persebaya.id.

Mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu senang manajemen sukses mendatangkan Campos jelang penutupan bursa transfer Liga 1 2019 kemarin malam. Kedatangan pemain 28 tahun itu akan menambah tangguh lini tengah dan depan Persebaya.

"Kami sudah cari (posisi gelandang), dan manajemen mampu untuk membawa Diogo Campos ke Persebaya. Dia pemain bagus. Kami senang. Apalagi di menit-menit terakhir transfer pemain Liga 1 2019," kata pria 51 itu.

Pikal menambahkan jika Campos akan diboyong Persebaya saat melawat ke markas PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (20/9/2019). Apalagi pemain bertinggi 174 cm tersebut dapat bermain di banyak posisi.

"Dia mungkin bisa main di dua-tiga posisi yang berbeda-beda. Tetapi kami akan bantu dia adaptasi dengan skema main tim agar lebih bagus. Saat lawan PSIS, pasti kami bawa dia," kata Pikal.

Campos sendiri sudah disahkan PT LIB selaku operator liga. Namanya, sudah masuk dalam daftar pemain Persebaya yang bisa diturunkan lawan PSIS.

Bergabungnya Diogo Campos membuat Persebaya memiliki tiga pemain asal Brazil. Sebelumnya sudah ada nama stopper Otavio Dutra dan striker David da Silva. Tiga pemain Brazil, sama saat seperti juara Liga Indonesia musim kompetisi 1996-1997. Saat itu Persebaya diperkuat Justinho Pinhiero, Carlos de Mello, dan Jacksen F. Tiago.

"Saya rasa hal yang bagus. Karena komunikasi bisa lancar, ditambah dengan budaya yang sama. Saya pikir bagus jika satu tim punya tiga pemain dari satu negara, satu bahasa. Karena akan dapat membantu proses adaptasi dengan lancar," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.1496 seconds (0.1#10.140)