Lebih Murah, 36 Jenazah Sudah Dikremasi di Krematorium Keputih

Rabu, 18 September 2019 - 19:21 WIB
Lebih Murah, 36 Jenazah Sudah Dikremasi di Krematorium Keputih
Krematorium atau tempat pengabuan jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih selalu dimanfaatkan warga Surabaya karena harganya yang relatif lebih murah. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Krematorium atau tempat pengabuan jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih mulai diminati masyarakat.

Tercatat, sampai 16 September 2019, sudah ada 36 jenazah yang dikremasi di Krematorium tersebut.

Kepala UPTD Pemakaman, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Aswin Agung menuturkan, sejak dioperasikan pada 13 Juni hingga 16 September 2019, tercatat sudah ada 36 warga yang memanfaatkan krematorium sebagai tempat pengabuan jenazah.

Tiap bulan ada kenaikan warga yang memanfaatkan krematorium. Rinciannya, pada bulan Juni ada satu, Juli enam, Agustus 17 dan September 12. “Jadi total yang dikremasi sampai dengan 16 September 2019 sudah ada 36 jenazah. Mereka semua adalah warga Surabaya,” kata Aswin, Rabu (18/9/2019).

Menurut dia, alasan warga Surabaya memanfaatkan Krematorium Keputih tersebut, karena harganya relatif lebih murah dibanding dengan milik swasta. Biaya retribusi yang dipatok untuk jasa pengabuan paling murah adalah Rp500.000. Tarif tersebut menyesuaikan dengan Perda No 7 Tahun 2012, yakni berdasarkan ketebalan peti.

“Retribusi paling murah Rp500.000 menggunakan peti model partikel. Sedangkan untuk biaya sewa tempat/fasilitas perawatan, termasuk penyiapan dan pelaksanaan upacara sebesar Rp300.000,” kata dia.

Sementara itu, untuk retribusi menggunakan peti dengan tebal 2 centimeter dikenakan Rp1.250 juta, peti dengan tebal 3 sampai 5 centimeter dikenakan retribusi Rp1.750 juta. Sedangkan untuk yang paling mahal, peti dengan ketebalan 6 centimeter dikenakan retribusi Rp3 juta.

Aswin mengungkapkan, saat ini terdapat tiga tungku pembakaran di Krematorium Keputih. Selain itu, juga ada tempat pembakaran tradisional yang ditempatkan di luar bangunan. Ada pula tempat khusus upacara keagamaan serta pura.

“Di Krematorium Keputih juga ada fasilitas untuk tempat upacara keagamaan, aula pendopo, ruang tunggu tamu dan toilet pegawai,” jelas dia.

Dia mengimbau kepada masyarakat Surabaya yang ingin memanfaatkan jasa pengabuan di Krematorium Keputih sebelumnya bisa melengkapi persyaratan. Yakni, data KK (Kartu Keluarga), KTP (Kartu Tanda Kependudukan) dan surat kematian jenazah dari rumah sakit, puskesmas atau dokter. Selain itu, syarat lain yang harus dilampirkan adalah KK dan KTP selaku ahli waris atau pemohon.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5510 seconds (0.1#10.140)