Di Makam Bung Karno, Panglima TNI Optimis Karhutla Segera Tuntas

Rabu, 18 September 2019 - 19:28 WIB
Di Makam Bung Karno, Panglima TNI Optimis Karhutla Segera Tuntas
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto optimis kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) segera bisa dituntaskan. Foto/Ist.
A A A
BLITAR - Disela ziarah ke makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berbicara kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ssalah satu skema penanganan karhutla yang melanda sebagian wilayah Sumatera, dan Kalimantan, adalah dengan membuat hujan buatan. Yakni dengan menyebar NHCL di langit Sumatera dan Kalimantan.

Sebelum musim hujan yang diprediksikan BMKG tiba di pertengahan Oktober, kasus karhutla di Kalimantan, dan Sumatera diyakini oleh Hadi Tjahjanto sudah bisa teratasi.

"Menurut data BMKG hujan akan turun pertengahan oktober. Sehingga Punya waktu satu bulan," ujar Hadi Tjahjanto di makam Bung Karno Kota Blitar, Rabu (18/9/2019).

Mengacu data pengamatan meteorologi, terdapat awan yang bisa disemai untuk menimbulkan hujan. Dan penyemaian awan di langit Palangkaraya, Kalimantan, berhasil mendatangkan rintik hujan. Hujan buatan itu dilakukan dengan menerbangkan pesawat. "Potensi turunnya hujan itu ada. Belum signifikan," imbuhnya.

Selain hujan buatan, pada titik api yang muncul, pasukan yang dikerahkan juga melakukan bom air (water booming) menggunakan helikopter. Selain penanganan melalui udara, sebanyak 5.800 personel juga dikerahkan untuk melakukan pemadaman melalui darat.

Jumlah personel tersebut terdiri dari 2.200 personel TNI, dan 2.200 personel Polri ditambah dari BNPB, BPBD, pecinta lingkungan, dan kehutanan.

Pasukan darat ini disebar di 120 titik dan secara khusus memantau 44 titik api. Setiap melihat hot spot atau api, yang biasanya muncul di pagi hari, pasukan terdekat akan langsung bergerak ke lokasi.

Untuk pantauan langsung ini Hadi mengaku, sampai menginap selama empat hari di Riau. "Saya berkunjung ke Riau, empat hari disana," terangnya.

Dalam penanganan karhutla yang berdampak pada munculnya kabut asap, juga akan dikerahkan drone untuk melengkapi pantauan satelit.

Drone untuk memantau munculnya hot spot atau titik api. Selain itu pasukan darat juga akan membuat kanal-kanal baru di wilayah yang tidak ada air. "Selain membesarkan kanal, juga membuat kanal baru," paparnya.

Sementara itu, setelah nyekar di makam Bung Karno, rombongan Panglima TNI langsung bertolak ke Jombang, untuk berziarah ke makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Esok harinya, Kamis (19/9/2019) akan melanjutkan ziarah ke makam Presiden Soeharto, dan Jendral Besar Soedirman.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6600 seconds (0.1#10.140)