Terekam CCTV, Wanita Pelaku Gendam Gentayangan di Kota Mojokerto

Kamis, 19 September 2019 - 18:45 WIB
Terekam CCTV, Wanita Pelaku Gendam Gentayangan di Kota Mojokerto
Potongan gambar rekaman CCTV wanita pelaku gedam siswi MI Al Muhsinun, Kota Mojokerto. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Pelaku kejahatan yang menyasar anak-anak bergentayangan di Kota Mojokerto. Siswi MI Al Muhsinun, di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, jadi korbannya.

Korban diketahui bernisial BNF, siswi berusia 9 tahun. Perhiasan emas berupa anting dan cincin miliknya raib usai menjadi korban gendam. Belakangan diketahui pelakunya seorang wanita berhijab. Bahkan, pelaku sempat terekam CCTV milik warga sekitar saat menjalankan aksinya.

Dalam rekaman CCTV itu, nampak seorang wanita yang mengendarai sepeda motor matic warna biru itu membonceng korbannya dibagian depan. Kemudian pelaku berhenti tepat di samping Masjid Agung Al Fattah, Kota Mojokerto. Beberapa saat kemudian, pelaku memutar balik kendaraannya dan melaju beberapa meter.

Selanjutnya, pelaku wanita yang mengenakan jilbab warna putih itu, menghentikan motornya dan menurunkan siswi asal Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu. Siswi tersebut langsung berlari menuju k arah sekolah. Sedangkan pelaku dengan tergesa-gesa memutar balik sepeda motornya dan melarikan diri.

Ketua RT O4, Kelurahan Kauman, Mardi, mengatakan, aksi kejahatan itu terjadi pada Selasa (17/9/2019) sekitar pukul 11.30 WIB. Kala itu, para siswi MI Al Muhsinun sedang istirahat. Mereka keluar lingkungan sekolah untuk membeli jajanan yang dijajakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di tepi jalan.

"Waktu itu korban sedang beli jajan bersama dengan teman-temannya. Kemudian pelaku ini menghampiri korban, dan mengatakan kalau korban ditunggu ibunya di Gang 4," kata Mardi kepada awak media, Kamis (19/9/2019).

Korban pun langsung menurut begitu saja. BNF lantas dibonceng pelaku yang mengendarai motor matic. Korban kemudian dibawa berkeliling dengan mengendarai motor oleh wanita tersebut. Dengan dalih, pelaku hendak mengantar ke orang tuanya.

"Di gang ini, korban kemudian diturunkan terus lari sambil menangis. Kalau waktu mencopoti perhiasannya tidak tahu disebelah mana, yang jelas anting sama cincinnya hilang. Hanya kalungnya yang selamat, belum sempat diambil," imbuhnya.

Terekam CCTV, Wanita Pelaku Gendam Gentayangan di Kota Mojokerto


Mardi menyatakan, aksi kejahatan itu sudah disosialisasikan ke warga dan para wali murid. Bahkan, pihaknya juga sudah menyebar potongan rekaman CCTV sebagai imbauan agar warga waspada dan melaporkan jika menemukan kendaraan dan ciri-ciri wanita berhijab pelaku gendam itu.

"Kalau lapor polisi belum, tapi kami sudah sosialisasikan ke warga, jika ada yang melihat wanita yang mengendarai motor dengan ciri-ciri seperti itu, saya minta untuk melapor ke saya," jelas pria berusia 69 tahun itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan MI Al Muhsinun, Jumanah, membenarkan adanya siswa yang menjadi korban kejahatan. Namun, pihaknya tidak mengetahui secara persis peristiwa tersebut. Ia hanya mendengar berita dari para dewan guru.

"Iya ada memang, korbannya siswa kelas 3A. Tapi saya tidak tahu persis, hanya mendengar kabar saja dari orang tua wali murid. Karena waktu itu saya tidak masuk," kata Jumanah saat ditemui di MI Al Muhsinun.

Jumanah mengaku, pasca insiden tersebut, pihak sekolah sudah memberikan imbauan ke wali murid dan para siwa. Agar siswa tak mengenakan perhiasan emas saat belajar ke sekolah.

"Kami juga sudah memberikan imbauan ke siswa agar menolak jika ada orang tak dikenal mengjaknya dengan alasan apapun. Imbauan itu setiah hari kami sampaikan ke anak-anak, agar peristiwa serupa tidak terjadi," pungkas Jumanah.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3163 seconds (0.1#10.140)