Hadapi Pilkada, DPD PDIP Jatim Gelar Survei Internal

Kamis, 19 September 2019 - 19:37 WIB
Hadapi Pilkada, DPD PDIP Jatim Gelar Survei Internal
DPD PDIP Jatim berencana melakukan survei internal untuk menyiapkan calon kepala daerah. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - DPD PDIP Jatim akan melakukan survei internal untuk mendalami tingkat popularitas, dan elektabilitas bakal calon kepala daerah (bacakada) yang telah mendaftar.

Dari survei tersebut, DPD PDIP Jatim akan memberi rangking pada masing-masing bakal calon, yang bakal maju melalui partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

Berdasarkan data DPD PDIP Jatim, hingga Sabtu (14/9/2019) malam yang menjadi batas akhir pengembalian formulir pendaftaran penjaringan bacakada dan bacawakada di 19 kabupaten dan kota yang akan menggelar pilkada tahun 2020, tercatat 132 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran. Setelah pengembalian formulir, dilanjutkam tes uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung pada tanggal 18-19 September.

Ketua Tim Penjaringan DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang mengatakan, dalam survei nanti, pihaknya akan menggandeng pihak ketiga atau lembaga survey tepercaya.

Bacakada, kata dia, dilarang untuk membawa tim survei sendiri. Khawatirnya, hasil surveynya mengada-ada dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

"Jika nanti sudah yang kami usung, kami akan kembali melakukan survey lagi. Jadi nanti ada dua survey. Survei sebelum penetapan pasangan calon dan survey setelah penetapan pasangan calon," katanya, Kamis (19/9/2019).

Sementara itu, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya, Sukma Sahadewa tampak ikut mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di kantor DPD PDIP Jatim Jalan Kendangsari.

Ditemui usai mengikuti test, Sukmaini menuturkan kebulatan tekadnya mengabdikan diri sebagai calon kepala daerah di Kediri. Dia mengaku siap membangun daerah kelahirannya itu, bersama-sama dengan partai lainnya. "Membangun tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5702 seconds (0.1#10.140)