Bangun Spiritualitas, Danlanud Iswahjudi Ziarah ke Gunung Bancak

Jum'at, 20 September 2019 - 00:02 WIB
Bangun Spiritualitas, Danlanud Iswahjudi Ziarah ke Gunung Bancak
Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra, berziarah ke Gunung Bancak. Foto/Ist.
A A A
MADIUN - Upaya membangun nilai-nilai spiritualitas, dilakukan Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra, dengan berziarah ke Gunung Bancak, Kamis (19/9/2019).

Gunung Bancak, yang berada di Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan tersebut, merupakan tempat disemayamkannya KPAH Raden Prawirodirjo III, dan GBR Ay. Maduretno.

"Tujuan pelaksanaan ziarah ini adalah untuk mewarisi nilai perjuangan KPAH Ronggo Prawirodirjo III, sebagai Bupati Madiun ketiga, sekaligus melestarikan tradisi sebagai kearifan lokal yang perlu dijaga dan dirawat," ujar Kabintal Lanud Iswahjudi, Letkol Sus. Uwar S.

Ziarah ini, merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan Lanud Iswahjudi di bulan Muharam, doa dipimpin oleh Kyai Maksudi, diikuti oleh Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra; Ketua PIA AG Cabang 2/D II Lanud Iswahjudi Ny. Yanti Ikoputra, Komandan Wing 3, Kolonel Pnb M. Satriyo Utomo; Dandepohar 80 Kolonel Tek Iwan Agung Djumaeri; Dandepohar 60, Kolonel Tek Wahyu Laksito, serta para pejabat di lingkungan Lanud Iswahjudi.

Makam KPAH Ronggo Prawirodirjo III dan GBR Ay. Maduretno dikenal masyarakat sekitar sebagai sarehan ratu. Pada pesarehan terdapat dua makam utama yakni makam KPAH Ronggo Prawirodirjo III dan GBR Ay. Maduretno.

Makam terletak di dalam sebuah bangunan berbentuk rumah. Sejarah KPAH Ronggo Prawirodirjo III adalah Adipati Maospati Madiun ke III, sedangkan GBR Ay. Maduretno adalah putri Hamengkubuwono II, dan merupakan permaisuri KPAH Ronggo Prawirodirjo III.

KPAH Ronggo Prawirodirjo III, dihukum mati sebagai pemberontak melawan penjajah Belanda dan dimakamkan di makam pemberontak Banyu Sumurup tahun 1810. Pada tahun 1957 KPAH Ronggo Prawirodirjo III, dinyatakan sebagai pejuang perintis perlawanan terhadap kolonial Belanda oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan dimakamkan kembali di Gunung Bancak, Desa Giripurno, bersama GBR Ay. Maduretno.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1248 seconds (0.1#10.140)