PKMNu Diharapkan Bisa Minimalisir Pergerakan Radikalisme

Jum'at, 20 September 2019 - 13:46 WIB
PKMNu Diharapkan Bisa Minimalisir Pergerakan Radikalisme
Kebaradaan MKNu diharapkan bisa meminimalisir pergerakan radikalisme di Indonesia.Foto/ist
A A A
JAKARTA - Langkah konkret para kiai dan mubaligh yang tergabung dalam Persatuan Kiai dan Mubaligh Nusantara (PKMNu) untuk mengantisipasi bahaya radikalisme terus berjalan.

Niat positif ini disambut baik Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono saat menerima silaturrahmi para pengurus PKMNu, Kamis (19/9/19).

Dalam audiensi KH. Mujib selaku Ketua PKMNu mengungkapkan keprihatinannya yang menimpa bangsa ini yaitu serangan paham kebangsaan di antaranya isu khilafah serta paham radikalisme dan intoleran.

Ini yang menjadi dasar bagaimana PKMNu ambil bagian dalam proses mengatisipasi dalam kondisi seperti ini. “Maka dari itu kami menyatukan visi dan langkah untuk bergerak bersama-sama melawam faham radikalisme,” ungkapnya.

Menurut Kapolda, bahaya radikalisme sekarang sangat mengkhawatirkan. Tidak lagi diajarkan kepada santri di pesantren-pesantren, namun perkembangannya lebih modern yaitu melalui media sosial. Apalagi informasi di internet sangat mudah diakses oleh masyarakat.

Dampak negatif yang muncul dapat memicu konflik sosial hingga keutuhan suatu negara jika banyak masyarakatnya terpapar radikalisme. Bahkan radikalisme bermula dari sifat intoleransi yang dapat berkembang lebih jauh menjadi terorisme.

"Dengan kepedulian para kiai ini akan mudah untuk diminimalisir. Kalau kita biarkan terus menurus, ini (intoleransi) menjadi pintu gerbang kekerasan, bisa menjadi radikalisme dan berkembang menjadi terorisme,” ujarnya.

Peran tokoh masyarakat seperti kiai tentunya menjadi sangat penting dalam menanggulangi radikalisme di Indonesia. Gatot juga menambahkan, pihaknya akan terbantu untuk memilah mana yang kelompok radikal dan mana yang bukan.

Sementara Syarif Rahmat, salah satu penggagas dan penasehat PKMNu mengungkapkan pentingnya sinergi antara aparat hukum dengan pemuka agama untuk menghalau beragam ideologi radikalisme.

Dalam kesempatan yang sama Sekjen PKMNu, Zaenal Arifin mengaharpkan kepolisian tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap pihak yang masih mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1676 seconds (0.1#10.140)